Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Kabur dari  RSUD Maumere karena Selalu Terbayang Dikejar Polisi

Keluarga juga telah mengurus surat keterangan tidak mampu dari Desa Darat Gunung, namun Antonius keburu kabur

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Ini Kabur dari  RSUD Maumere karena Selalu Terbayang Dikejar Polisi
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Martina Golun bersama sanak familinya di RSUD dr.TC Hillers Maumere, Jumat (23/11/2018) 

Laporan Wartawan  Pos-kupang.com, Eginius  Mo’a

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -  Terbayang dikejar-kejar oleh polisi dirasakan  oleh Antonius Teysen. 

Diduga ini yang menyebabkan Antonius kabur dari RSUD Maumere, Jumat pukul 07.00 Wita.

“Kemarin  dulu dia  cerita melihat bayangan selalu melihat ada polisi  yang mengejarnya.  Bayang ini yang sering membuat dia  takut lalu memegangi kepalanya  dan  mau lari  sembunyi,” ujar Martina, kepada wartawan  di  RSUD  TC  Hillers Maumere,  Jumat  (23/11/2018) siang.

Warga   Kampung  Nakat, Desa Darat  Gunung,  Kecamatan  Talibura, Kabupaten  Sikka,  Pulau  Flores,  Propins NTT, kabur  dari  RSUD  Maumere, Jumat  pukul  07.00 Wita. 

Antonius  dirawat di  RSU  sejak  hari  Rabu (21/11/2018) akibat luka  ibu jari  tangan  kiri  terpotong  parang.

“Dia mau potong kayu  untuk  bikin sepatu  gordin  rumah. Entah bagaimana,   ia memotong  ibu jarinya  hingga putus,” ujar Martina  mempelhatkan  potongan  ibu jari  dibungkus  kantong plastik  hitam. 

Baca: Kota Maumere Digegerkan Lima Pekerja Telkom Kesetrum

Berita Rekomendasi

Dua   hari dirawat, ibu jari  Antonius  telah membaik dan direncanakan pulang Jumat  ini. 

Keluarga  juga telah  mengurus  surat  keterangan    tidak  mampu dari  Desa  Darat  Gunung, namun Antonius  keburu kabur.

Sampai  Jumat siang,   Antonius   belum diketahui  keberadaanya. 

Mereka  telah mencarinya  ke mena-mana, namun   tak  menemukannya.

Baca: Kans PSM, Persija, dan Persib Main di Piala AFC, Runner Up Liga 1 Pastikan Satu Tempat di Grup H

Antonius  hanya memiliki  seorang keponakan,  berprofesi  guru  domisili di  Maumere.   

Di rumah  keponakannya  juga  tak ditemukan.

Menurut Martina,  ayah  dua anak  perkawinan  mereka  tidak  memiliki persoalan dengannya  dan sanak  famili lain.  

Ia   hanya  sering mengeluh   melihat  bayang dikejar-kejar polisu  yang membuatnya  ketakutan.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas