Viktor Laiskodat Minta Pemerintah Pusat Serahkan Pulau Komodo
Kawasan Pulau Komodo, kata Viktor, merupakan tempat sangat spesial di dunia dan ke depan tidak semua orang bisa masuk ke Pulau Komodo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Binatang purbakala Komodo di Pulau Komodo dan Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores milik pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT hanya sebatas nama.
"Fakta, Komodo satu-satunya di dunia yang punya binatang purbakala. Kita punya milik (komodo), tetapi tidak dapat untung apapun. Itu bukan milik namanya. Kita menonton saja," tandas Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pada kuliah umum civitas akademika STFK Ledalero di Aula St.Thomas Aquinas, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu (24/11/2018).
Menurut Viktor, kalau menjadi milik maka daerah bisa lakukan kapitalisasi secara bebas dan tidak bisa buat kapitalisasi untuk untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya akan minta kepada pusat (pemerintah) serahkan kepada Pemprov NTT," tegas Viktor.
Kawasan Pulau Komodo, kata Viktor, merupakan tempat sangat spesial di dunia dan ke depan tidak semua orang bisa masuk ke Pulau Komodo.
Hanya mereka yang punya kemampuan spesial yang boleh masuk ke Komodo.
Baca: Gubernur NTT Berencana Naikkan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo 50 Kali Lipat
"Tidak bisa semua orang datang ke Labuan Bajo dan bisa lihat Komodo. Tidak Bisa. Tidak segampang itu. Minimal 500 dolar atau Rp 5 juta boleh masuk," tegas Viktor.
Ia mengaku heran, orang asing datang ke NTT masuk ke hotel kemudian lakukan daving.
"Kita tidak tahu apa yang dilakukannya di dalam laut. Dia bisa ambil apa saja yang ada di dasar laut. Dia nikmati alam bawah laut, sekaligus ambil sumber makanan paling mahal dari laut kiita. Ke depan tidak bisa seperti itu. Kalau barang spesial maka hanya orang spesial," kata Vikfor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.