Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNEWS.COM, BANDUNG - Longsor terjadi di Kampung Sekeloa Timur, RT 3/3, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (1/12/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Dua rumah rusak akibat peristiwa ini.

Rumah tersebut milik Emar (75) dan Adang (59).

Emar mengatakan saat kejadian ia sedang berada di rumah Adang dan mendengar suara gemuruh. Suara tersebut disusul terjadinya longsor di bagian belakang rumahnya.

"Kejadian pas hujan besar, emak lagi diem di rumah menantu (Adang) mendengar ada gemuruh di bawah lalu tiba tiba bagian dapurmilik emak longsor," ujar Emar saat ditemui Tribun Jabar di lokasi, Sabtu (1/12/2018).

Melihat kejadian itu Emar dan empat cucunya sontak langsung terbirit-birit keluar rumah takut terjadi longsor lagi.

Menurut pantuan Tribun Jabar, sebagian dapur milik Emar sudah hancur terbawa longsor.\

Baca: Jalan Poros Kutai Kartanegara Longsor, Korban Tertimbun Belum Ditemukan

Di rumah milik Adang bagian bawah ruang tamunya sudah ada lubang.

Istri Adang, Juju (54), mengatakan saat terjadi longsor ia sedang sibuk mengurus selokan depan rumahnya yang meluap.

"Kalau saya sedang di depan rumah, ngurusin selokan, lalu tiba tiba mendengar teriakan di rumah, saya buru-buru ke rumah. Pas lihat rumah emak longsor. Saya langsung ambil anak-anak yang sedang berada di luar rumah untuk segera menjauh," ujarnya.

Ketua RW 3, Keluruhan Sekeloa, Ahmad Ukun (34), mengatakan setelah kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan kelurahan.

"Saya langsung lapor ke Pak Lurah dan Pak Lurah langsung menyuruh tim gober untuk evakuasi sementara," ujarnya.

Ahmad mengatakan sebelum kejadian rumah milik Emar dan Adang dari Dinas PU Kota Bandung sudah ada yang menyurvei.

Rencananya mau ada perbaikan.

"Dari Dinas PU sudah ada di survei, tapi hingga sekarang belum terealisasikan untuk perbaikan," ujarnya

Menurut Ahmad tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut.