Tidak Bisa Berenang, Dua Siswi SMP Tewas Usai Perahu yang Ditumpangi Bocor dan Tenggelam
Korban perahu kolek yang tenggelam sempat dibawa ke Puskesmas Pedamaran untuk tindakan perawatan lebih lanjut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dua pelajar kelas 9 SMPN 1 Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan tewas tenggelam.
Peristiwa disebabkan usai perahu kolek yang ditumpangi kedua korban dan enam orang lainnya bocor dan tenggelam di Sungai Babatan.
Kedua korban Santi Wulandari dan Eka Amelia, warga Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, OKI diduga tak bisa berenang sehingga tenggelam.
Enam orang korban yang selamat adalah Reza Andela, warga Desa Pedamaran 6; Agnes Monika, Viona Wulandari, Nadia, Dilayanti, dan Gebi, warga Desa Menang Raya.
Menurut informasi yang dihimpun Sripoku.com, peristiwa itu terjadi Sabtu (1/12/2018) pukul 11.30 WIB.
Para siswi seperti biasa berangkat dari rumah menuju sekolah menggunakan perahu kolek yang setiap hari melintasi di Sungai Babatan.
Perahu yang mereka tumpangi mengalami bocor lalu tenggelam.
Penumpang perahu pun berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka berenang mencari tepian agar bisa selamat.
Perahu kolek juga bermuatan sembako.
"Siswi tadi pulang sekolah dan bersamaan perahu ketek milik warga yang bermuatan sembako," kata warga Desa Menang Raya Pedamaran.
Korban perahu kolek yang tenggelam sempat dibawa ke Puskesmas Pedamaran untuk tindakan perawatan lebih lanjut.
Dua korban yang meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra, melalui Paur Subbag Humas Bagops, Ipda Suhendri SH, membenarkan adanya peristiwa tenggelam perahu ketek yang bermuatan sembako dan ditumpangi 8 pelajar yang hendak pulang sekolah.
"Dua orang pelajar yang meninggal dunia tadi, tidak bisa menyelamatkan diri karena tidak bisa berenang. Enam orang temannya bisa menyelamatkan diri karena bisa berenang," ujar Suhendri yang telah mendatangi lokasi rumah duka bersama anggota Polsek Pedamaran.