Penjual Jagung di Jembatan Barelang Juarai Master Female 42K Barelang Marathon 2018
Event Barelang Marathon 2018 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rini Fitrianah (46). Dia adalah juara 1 di kategori master female 42 kilometer.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Event Barelang Marathon 2018 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rini Fitrianah (46).
Dia adalah juara 1 di kategori master female 42 kilometer yang berasal dari Batam.
Rini berhasil membukukan catatan dengan waktu tempuh kurang dari 7 jam.
Rini mengalahkan sang rival, Inggrid dari Tangerang.
Baca: BARELANG MARATHON 2018 - Runner Asal Malaysia Takjub dengan Pemandangan di Jembatan Barelang
Baca: Shariff Abdullah Senang Bisa Ikut Barelang Marathon 2018: Saya Akan Ajak Warga Singapura Ikut 2019
Baca: BARELANG MARATHON 2018 - Event Ini Bantu Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepri
Atas keberhasilannya menjuarai kategori master female 42 kilometer, Rini berhak mendapat medali emas dan hadiah uang tunai.
Di balik kemenangannya ini, siapa sangka kalau Rini sebenarnya nyaris putus asa dan menyerah.
Ia sempat ingin berhenti dan keluar dari arena lari sepanjang 42 kilometer itu.
Tak lain karena cedera di kaki sebelah kanan yang membuat kakinya terasa ngilu saat dipaksa lari menempuh jarak jauh.
Ditambah lagi, faktor usia Rini yang sudah tak muda lagi.
Langkah kakinya terseok-seok di pertengahan jalan, ketika akan kembali ke titik awal berlari.
Ia pun berkali-kali berganti alas kaki untuk membuatnya tetap nyaman saat berlari.
Dari awalnya mengenakan sepatu, kemudian tanpa alas kaki, kembali lagi mengenakan sepatu.
Begitu beberapa kali.
Namun berkat dukungan anak-anaknya selama berlari marathon serta warga sekitar yang mengenalnya, akhirnya perempuan yang sehari-harinya berjualan jagung tak jauh dari Jembatan 1 Barelang ini, berhasil menuntaskan misi larinya sejauh 42 kilometer.
"Karena cedera kaki ini, lari kemudian sebentar jalan. Tadi hampir nyerah. Tapi anak-anak bilang jangan. Mamak kan atlet."
"Ya disemangati anak-anak, alhamdulillah bisa juga ke garis finish. Pedagang-pedagang di sini juga ada yang kasih semangat. Ayuk ... Ayuk ...," kata Rini kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (2/12/2018).
Rini sengaja ikut lari marathon ini untuk menjaga ketahanan fisiknya.
Walaupun dari segi kekuatan, ia mengaku sudah tak sekuat dulu lagi saat berlari.