TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Basarnas masih melakukan pencarian tiga korban terbakarnya KM Gerbang Samudera I di Karang Jamuang, utara Pulau Madura, Minggu (2/12/2018) dini hari.

Pencarian korban akan dilakukan di dua lokasi kejadian kebakaran kapal menggunakan KN SAR 225.

Selain itu petugas juga menyisir bangkai KM Gerbang Samudrea I untuk mengetahui keberadaan korban.

"Rencana operasi SAR di sekitar lokasi dan penyisiran bangkai jika api sudah benar-benar padam dan kondisi di dalamnya benar- benar dingin," kata Tholib Mahameru, anggota Basarnas dalam laporan operasi SAR, Senin (3/12/2018).

Proses penyisiran tersebut untuk pencarian nakhoda Soehaldani dan dua kadet kapal Siska Malal Marifat dan Nurul Fardillah yang belum ditemukan saat evakuasi korban terbakarnya KMP Gerbang Samudera I, Minggu (2/12/2018).

Sebelumnya, KM Gerbang Samudera I, kapal jenis roro yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Bandarmasih, Banjarmasin, terbakar, Minggu (2/12/2018) dini hari.

Kapal terbakar sekitar 5 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Humas Basarnas Banjarmasin, Iman, melalui Banjarmasin Post.co.id menyebutkan, jumlah penumpang KM Gerbang Samudera I sebanyak 148 orang termasuk ABK dan penumpang (145 orang dievakuasi KM Kumala, 3 orang dalam pencarian)

Sumber dari Basarnas Banjarmasin menyebutkan, kapal mulai terbakar sekitar atau dengan posisi di Perairan Karang Jamuang atau dengan koordinat D.

Koordinat TKK*- 06° 35' S 112° 54' E. Saat kejadian Kondisi Cuaca sangat cerah.

Para ABK dan penumpangnya dievakuasi oleh KM Kumala ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Nurika Anisa)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Basarnas Lakukan Pencarian 3 Korban Terbakarnya KM Gerbang Samudera I Rute Surabaya-Banjarmasin,