TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Sebuah kapal tongkang yang bermuatan batu bara dilaporkan kandas di perairan Sungai Segah, tepatnya di kawasan Lamin, Sungai Segah.

Abdurrahman, Bagian Fasilitas, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb, membenarkan informasi tersebut.

Menurut Abdurrahman, kandasnya kapal tongkang bermuatan batu bara itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

Posisi kapal tongkang dalam posisi miring dan nyaris tenggelam.

"Kemarin kami sudah meninjau langsung bersama aparat kepolisian," ungkap Abdurrahman kepada Tribunkaktim.co, Selasa (4/12/2018) pukul 10.14 Wita.

Abdurrahman mengatakan, kapal tongkang tersebut membawa batu bara dengan kisaran 4.500 hingga 5.000 metrik ton.

Dari hasil peninjauan bersama aparat kepolisian, pihaknya menyimpulkan dugaan sementara, kandasnya kapal tongkang tersebut diakibatkan oleh kebocoran pada sekat lambung kapal tongkang.

Baca: Basarnas Diminta Perpanjang Masa Pencarian 6 Korban Kapal Multi Prima 1 yang Hilang di Laut Sumbawa

"Jadi kebocoran sekat di kapal tongkang, bukan di kapal tug boat-nya," jelas Abdurrahman.

Kandasnya kapal tongkang batu bara ini menimbulkan kekhawatiran warga terhadap kemungkinan pencemaran.

Pasalnya, Sungai Segah merupakan sumber baku air bersih yang diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah.

Karena itu, KUPP Tanjung Redeb menginstruksikan kepada operator kapal, agar segera melakukan evakuasi kapal dan muatannya.

"Sudah dalam proses evakuasi, karena kemarin mereka sudah menyiapkan alat berat untuk melakukan evakuasi," tegasnya.

Insiden pelayaran ini merupakan kejadian yang kedua kalinya di tahun 2018 ini.

Sebelumnya, sebuah Kapal Tug Boat dengan tanda selar TB Bintang Setiawan juga kandas dan terbalik akibat diseret arus, di Sungai Segah, tepatnya di Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung.

Tug Boat Bintang Setiawan terbalik setelah kapal tongkang yang ditariknya, terseret arus Sungai Segah yang deras.

Tug Boat dengan mudah terseret arus karena kapal tongkang memiliki penampang yang luas.

Akibatnya kapal terseret ke tempat dangkal.

Karena berada di perairan dangkal, kapal dengan mudah terbalik.

Untungnya, dari kedua insiden ini tidak ada korban jiwa.

Abdurrahman mengingatkan para operator kapal agar lebih berhati-hati, mengingat kondisi cuaca dan musim penghujan seperti sekarang, sehingga arus Sungai Segah bisa lebih deras dari biasanya.