Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

KBI Gelar Pelatihan Juru Bicara Pancasila Putaran Terakhir di Bandung

pengelolaan media sosial menjadi salah satu titik tekan penting dalam pelatihan ini.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in KBI Gelar Pelatihan Juru Bicara Pancasila Putaran Terakhir di Bandung
ISTIMEWA
Pelatihan Juru Bicara Pancasila #KBIJabar sebagai perwakilan KBI pusat di Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG-Jumat (7/12/2018) kemarin, di Kota Bandung menjadi saksi dimulainya rangkaian akhir Pelatihan Juru Bicara Pancasila.

Bersamaan dengan pelatihan yang sama di Banjarmasin. 25 provinsi sudah disambangi Komunitas Bela Indonesia (KBI) untuk mengampanyekan Pancasila dan kesadaran berbangsa agar Indonesia sebagai rumah bersama bisa terawat selamanya.

Memudarnya kesadaran masyarakat untuk meneguhkan ideologi Pancasila sebagai perekat bangsa memang membuat banyak pihak prihatin.

Apalagi ditambah dengan menguatnya sektarianisme dan politisasi agama yang membuktikan bahwa falsafah kebangsaan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa sudah mulai tergerus.

“KBI lahir dari keresahan kami terhadap semakin tergerusnya ideologi bangsa yang beragam ini oleh ancaman penyeragaman dan munculnya ideologi alternatif yang berpotensi mengancam kesatuan NKRI,” ujar Elza Peldi Taher saat pembukaan Pelatihan Juru Bicara Pancasila #KBIJabar sebagai perwakilan KBI pusat.

Bertempat di Grand Asrilia Hotel, 40 peserta terpilih dari Bandung dan wilayah Jawa Barat sekitarnya akan mendapatkan materi menulis, berdebat, serta manajemen media sosial selama 4 hari intensif hingga Senin (10/12/2018).

Dijelaskan, pelatihan Juru Bicara Pancasila ini juga mengacu pada buku panduan yang telah dipersiapkan, yakni buku berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.

Berita Rekomendasi

Buku ini adalah semacam panduan teoretis bagi masyarakat untuk memahami Pancasila dalam konteks kekinian yang pro terhadap hak asasi manusia dan sistem demokrasi modern.

Dalam pelatihan ini, KBI menggandeng Sekolah Damai Indonesia (SEKODI) Bandung sebagai partner lokal. SEKODI Bandung berasal dari inisisasi Sekolah Damai Indonesia yang didirikan para alumni School of Peace.

Sekolah yang berdiri Februari 2018 ini mengusung nilai-nilai toleransi, keterlibatan bersama, serta transformasi sosial jangka panjang.

Pelatihan ini melibatkan berbagai elemen bangsa yang peduli pada penguatan keberagamaan dan kehidupan bangsa yang damai.

Diharapkan, turut terlibat dan berkontribusi aktif dalam proses kampanye positif, baik di komunitasnya maupun di dunia maya.

Anick HT, Koordinator KBI, melalui rilisnya yang diterima tribunnews.com, Minggu (10/12/2018) menjelaskan, pengelolaan media sosial menjadi salah satu titik tekan penting dalam pelatihan ini.

Baca: 10 Top Isu dan Program yang Menguntungkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 Menurut LSI Denny JA

Seperti diketahui, saat ini ruang media sosial adalah ruang pertarungan yang sangat mempengaruhi opini publik.

“Sekarang ini orang baik harus berisik di media sosial,” tambahnya.

Selain itu KBI juga menyiapkan program lanjutan, agar alumni pelatihan juga melakukan kerja-kerja dan kampanye kebangsaan dalam bentuk aksi nyata sehingga pelatihan ini tak berhenti di ruangan saja.

Akan tetapi juga bisa aplikatif di lapangan, bahkan diharapkan mampu menginspirasi orang lain untuk turut menjaga Indonesia sebagai rumah bersama yang damai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas