TRIBUNNEWS.COM, PANARAGAN - Komplotan perampok bersenjata api satroni rumah warga di Tiyuh Margo Mulyo Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Senin (10/12) sekitar pukul 02:00 WIB dini hari.

Selain menggasak harta benda korban, kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah empat orang itu juga menembak korbannya dengan senjata api rakitan.

Akibat Perampokan di Batu Putih ini, korban atas nama Tambunan (55), harus dirujuk ke RSUD di Bandar Lampung lantaran mengalami luka tembak pada bagian kakinya.

Sugianto (45), Kepala Tiyuh Margo Mulyo mengatakan, kawanan rampok menyatroni rumah korban sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku yang berjumlah empat orang itu masuk ke dalam rumah Tambunan dengan cara mendobrak pintu belakang.

Baca: Puluhan The Jakmania Aniaya Petugas Minimarket, Amarah Tersulut Masalah Parkir

Pelaku lalu mematikan arus listrik rumah tersebut.

Saat itu Saragih (istri Korban) yang sedang di kamar mandi mendapati komplotan tersebut menggunakan senjata api masuk dan langsung menjambak rambut korban.

Empat pelaku lalu membawa korban ke depan ruang TV yang pada saat itu terdapat Rusmawati Tambunan yang sedang tidur.

Kedua korban diancam oleh pelaku dan dianiaya.

"Saat itu satu diantara pelaku menarik korban Tambunan yang sedang tidur di kamar. Kemudian di bawa ke ruang keluarga kemudian salah satu pelaku menarik istri korban Saragih ke kamar untuk menunjukan uang, dan berhasil menemukan uang Rp 10 juta serta emas 95 gram," terang Sugianto.

"Karena korban Tambunan yang berada di ruang keluarga melawan pelaku, lalu pelaku menembak kaki korban," paparnya.

Tidak puas sampai disitu, usai menguras isi rumah Tambunan, kawanan rampok sadis itu kembali beraksi ke rumah Eko hariawan (29), tetangga Tambunan.

Peristiwa kedua itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, hanya selang 30 menit dari aksinya di rumah Tambunan.

Dalam aksi kedua, komplotan rampok ini masuk ke rumah korban yang bernama Eko Hariawan dengan cara memecahkan kaca rumah.

Pelaku juga menjebol teralis rumah menggunakan senjata api.

Setelah masuk ke rumah Eko, perampok ini lalu memaksa Eko dan Lilis istrinya menunjukkan barang berharga korban.

"Korban Eko beserta istrinya Lilis dipaksa masuk ke kamar tamu, pelaku lalu mengikat Eko dengan tali warna hitam. Istri korban lalu dibawa oleh pelaku untuk menunjukan tempat menyimpan uang," terang Sugianto.

Dari kamar Eko, komplotan rampok ini berhasil mendapatkan uang Rp 22,5 juta yang diserahkan Lilis, istri korban.

Tidak berhenti sampai disitu, pelaku juga memaksa membuka pintu konter hp korban.

"Dari dalam konter ini pelaku berhasil membawa uang konter Rp 2,5 juta serta Handphone nokia," beber Sugianto.
Untuk kerugian yang dialami korban di TKP pertama yakni uang Rp 10 juta rupiah serta emas 95 gram.

Korban Tambunan juga mengalami luka tembak di kaki kiri, luka diwajah sebelah kanan.

Sementara istri Tambunan bernama Saragih mengalami luka lebam dimuka dan Rismawati mengalami luka lebam di wajah dan dikepala.

Sementara, di TKP kedua kerugian yang dialami korban bernama Eko yakni uang berjumlah Rp 25 juta, rokok sampoerna 2 pres, camera digital, dab handphone nokia.

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini setelah datang langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). (Endra Zulkarnain)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kawanan Perampok di Tubaba Kuras Uang dan Emas di Dua Rumah, Korban Melawan Ditembak,