Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Mengawali kunjungan kerja di Aceh, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 105 tokoh ulama kharismatik, alim ulama, dan pimpinan pengurus pondok pesantren seluruh wilayah 'Serambi Makkah'.

Kegiatan tersebut terlaksana di Ball Room Hotel Hermes, Jumat (14/12/2018) sekitar pukul 09.06 WIB dan berakhir sekitar pukul 09.50 WIB.

Saat memasuki ruangan, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan mengenakan peci hitam, menyapa serta menyalami satu per satu para ulama yang sudah berdiri dari tempat duduknya.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengaku berbahagia bisa bertemu dan bersilahturahmi dengan para ulama yang tinggal di Aceh, terlebih kunjungan ke tanah Serambi Makkah sudah dilakukan sebanyak sembilan kali.

Baca: Safari Politik PDIP di Sumut, Perkuat Teritorial Pemenangan Jokowi-Maruf

"Sebetulnya sudah saya minta berkali-kali untuk mengadakan pertemuan ini (bertemu dengan ulama Aceh)," ucap Jokowi.

Menurut Kepala Negara, Aceh bukan daerah yang asing dalam kehidupannya karena dirinya bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dulu pernah tinggal di Lhoksemawe dan Bener Meriah selama 2,5 tahun.

"Jadi kalau bahasa Aceh dikit-dikit ngerti, kalau ada yang bisik-bisik, oh saya tahu," ucap Jokowi disambut tawa para ulama.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pertemuan para alim ulama dengan Presiden Jokowi sebenarnya sudah direncanakan sejak lama dan bukan suatu agenda yang dadakan

"Saya atas nama pemerintah Aceh menyampaikan terimakasih. Kami mohon arahan dan amanat dari Bapak Presiden," ucap Nova.

Dalam pertemuan para alim ulama dan Presiden, tampak hadir sejumlah pejabat negara seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Sofyan Djalil, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Seusai bertemu dengan alim ulama, Jokowi diagendakan akan menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah wakaf dan peletakan batu pertama pembangunan tol Blang Bintang.