Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Respon Sultan HB X Terkait Pesta Seks di Sleman

Penyelidikan masih terus dilakukan polisi untuk mengungkapkan apakah ada keterlibatan dari pemilik homestay

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Respon Sultan HB X Terkait Pesta Seks di Sleman
TRIBUNJOGJA.COM / Josef Leon Pinsker
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan tanggapan kepada para jurnalis, Sabtu (15/12/2018) di Balai Desa Caturtunggal. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN -  Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sedih dan malu menyusul adanya pesta seks di Condong Catur Sleman.

"Sedih aku. Saya malu, di Jogja kok bisa terjadi kejadian seperti itu," kata Sultan usai meresmikan Balai Desa Caturtunggal, Sabtu (15/12/2018).

Sultan berharap kejadian tersebut menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir di wilayah setempat.

"Jangan sampai terjadi lagi lah yang begitu, tidak beradab kan memalukan itu," katanya.

Ia juga menekankan kepada pihak-pihak yang menangani agar memproses kasus tersebut secara profesional, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Bupati Sleman, Sri Purnomo turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus tersebut.

Bupati menyatakan, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkapkan apakah ada keterlibatan dari pemilik homestay.

BERITA REKOMENDASI

Jika terbukti iya, operasional rumah singgah tersebut diperintahkan harus segera ditutup.

"Kalau memang terbukti pemiliknya ikut terlibat otomatis langsung kita tutup izin operasionalnya," kata dia.

Namun, jika dalam penyelidikan diketahui bahwa pihak penyedia homestay tidak ada keterlibatan, Bupati juga menegaskan akan tetap memberikan sanksi berat.

"Karena hanya sebatas menyewakan saja tanpa tahu digunakan untuk apa," sambungnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di wilayah Sleman untuk lebih proaktif untuk mengawasi kegiatan-kegiatan serupa, akibat jumlah rumah singgah yang tak terhitung jumlahnya di kawasan tersebut.


"Ada puluhan ribu jumlah kos-kosan atau rumah singgah di Sleman, jadi kalau tidak ada keterlibatan masyarakat untuk melaporkan kita tidak bisa maksimal, harus bareng-bareng memang," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas