Fakta Baru Terungkap di Balik Kasus Pembunuhan di Gunung Guntur Balikpapan
Pelaku sempat berniat mengangkat tubuh korban yang berlumuran darah usai kena tikam. Namun urung terjadi.
Editor: Dewi Agustina
Ia terpaksa menikam rekan kerjanya, Riswandi (26) dan Giovani (18) sesama pencuci kendaraan di kawasan Gunung Guntur.
Atas perbuatannya, saat ini UM mendekam di sel Mapolres Balikpapan.
Dari pengakuan UM kepada polisi, perselisihan bermula dari status facebook dirinya.
Sebelum kejadian ia mengunggah status seperti ini, 'CANDAIN AKU MAU TAPI GAK MAU DIJANDAIN JAUH_JAUH AJA KAMU DARI PADA AKU PUKUL KAU B**GS*T,
Belakangan diketahui tersangka sebelumnya sering bercanda dengan rekan-rekannya, bila masuk kamar mandi, mereka saling gantian matikan lampu bila ada yang di dalam tempat tersebut.
Melihat status Facebook UM, korban emosi. Riswandi dan Giovani melabrak UM di kamarnya, yang berada di tempat kerja mereka.
Keduanya menantang UM berkelahi. Adu mulut terjadi. Benturan fisik tak terhindarkan.
Sampai akhirnya UM, mengambil sejenis sajam dari balik kasurnya.
Baca: Peluit di Tubuh Asep Yaya Akhirnya Dikeluarkan Lewat Prosedur Endoskopi
Penikaman pun terjadi. Riswandi dan Giovani tersungkur tak berdaya melawan sajam milik UM.
Beruntung polisi yang menerima laporan warga terjadi keributan, cepat ke TKP.
Mereka pun langsung berhasil mengamankan pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat, mengatakan korban ditikan menggunakan sebilah besi yang dibentuk menyerupai belati panjang sekitar kurang lebih 20 cm.
"Yang jelas bukan kikir," kata Makhfud, Selasa (20/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co dengan judul Rekonstruksi Pembunuhan di Gunung Guntur Balikpapan, Polisi Temukan Fakta Kronologi Baru