Tiga Hari Berlalu, Pelaku Pembunuh Kamsiah Belum Terungkap
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang diduga membunuh Kamsiah (53).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim
TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Seorang warga Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamsiah (53) diduga dibunuh.
Kamsah ditemukan tewas dengan leher tergorok dan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang diduga membunuh seorang perempuan bernama Kamsiah (53).
"Saat ini kami sudah dibackup Polda Kalbar, untuk mengungkapkan siapa pelakunya. Sebab sudah menjadi atensi dari Polda Kalbar, namun hingga sekarang belum terarah siapa pelakunya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).
Siko menjelaskan, kematian korban diduga kemungkinan besar dibunuh. Karena kondisi leher digorok, uang korban hilang dan juga handphone.
"Jadi tak mungkin bunuh diri dengan menggorok leher sendiri," ucapnya.
Terhadap kasus tersebut, kata Siko pihaknya terus melakukan pengungkapan siapa yang diduga membunuh korban dengan cara yang sadis tersebut.
"Pokoknya sampai terungkap siapa pelakunya," ungkapnya.
Sebelumnya, warga Dusun Tekalong, Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir, Kapuas Hulu geger setelah penemuan mayat seorang perempuan.
Saat ditemukan mayat tersebut dalam keadaan bersimbah darah.
Baca: Pengakuan Penyebar Video Mesum di Mojokerto: Saya Iseng Merekam Melalui Lubang Penutup Bilik Gubuk
Lokasinya di Pondok 1 SBRE (Sungai Beran Estate), Senin (10/12/2018) pukul 06.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Riko Sesaria Putra Suma menyatakan, korban bernama Kamsiah.
Wanita berusia sekitar 53 tahun itu merupakan warga KP Kedung, RT001/W001, Desa Buget, Kecamatan Pada Rincang, Kabupaten Serang.
"Alamat domisili yang bersangkutan adalah di pondok 1 SBRE, Dusun Tekalong Desa Sentabai Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu," ujar Iptu Riko Sesaria Putra Suma kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (11/12/2018).
Dalam kasus tersebut jelas Riko, pihaknya telah memeriksa 4 orang saksi.
Kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Jadi kita belum tahu apa motifnya, semoga cepat terungkap pelakunya," ucapnya.
Kronologis kejadian, pada hari Senin (10/12/2018) pukul 06.30 WIB, Bhabinkamtibmas Polsek Silat Hilir Briptu Alladin menerima laporan via handphone dari Satpam SBRE.
Isinya bahwa telah ditemukan mayat perempuan di Pondok 1 SBRE.
"Kemudian anggota kami tersebut langsung menuju lokasi. Benar ditemukan seorang mayat perempuan dengan posisi telentang bersimbah darah di kamar rumahnya," ujar Iptu Riko Sesaria Putra Suma.
"Di tubuh korban ditemukan luka sayatan di leher diduga akibat benda tajam," kata Iptu Riko.
Dari foto yang diterima Tribunpontianak.co.id, korban tersebut dalam keadaan tergeletak di lantai kamarnya.
Ia mengenakan celana panjang selutut warna merah tua.
Baca: Sekretaris Kemenpora Tak Menyangka Mulyana yang Tak Pernah Punya Masalah Malah Ditangkap KPK
Sementara atasan, mengenakan baju warna hitam dengan motif bunga di bagian bawah.
Di bagian leher sebelah kiri, terlihat luka menganga lebar.
Luka itu seperti bekas digorok dengan senjata tajam.
Saat ditemukan, Kamsiah dalam keadaan telentang di lantai.
Kepalanya mengarah ke pintu.
Darah menggenang di sekitar tubuhnya.
Terutama di sekitar leher dan kepala.
Kedua tangannya terangkat ke atas dengan posisi setengah mengepal.
Di dekat tangan kanannya, ada buku tulis berserakan.
Ada juga ikat rambut berwarna kuning terang.
Di sebelah kirinya, ada ember warna merah muda, yang isinya telihat seperti beras.
Di sebelah kanan tubuhnya, tergeletak bantal warna merah dengan sarung bantal berwarna biru muda.
Sekarung beras juga terlihat tak jauh dari bantal.
Sementara di atasnya ada jemuran sejumlah pakaian.
Termasuk handuk, sajadah, dan sebuah jas berwarna biru tua.
Lokasi jemuran pakaian itu berada di belakang pintu kamar membentang hingga ke jendela kamar.
Di bawah jemuranm tepatnya di dekat jendela dan sudut kamar, ada lemari kecil dan dan rak sederhana.
Rak itu tempat menyimpan pakaian korban.
Tas jinjing berwarna biru masih tergantung di jendela.
Sementara kasur tempat korban tidur, ada yang dilipat, ada juga yang didirikan, bersandar pada dinding.
Di atas tempat tidur, tepatnya di jendela, terpajang foto seorang perempuan muda dengan mengenakan hijab warna cream.
Foto itu telihat seperti ukuran 10 R.
Ada juga jam dinding. Saat polisi melakukan pemeriksaan jam dinding menunjukkan pukul 07.03 WIB.
Di bawahnya ada meja lainnya yang diduga untuk menyimpan alat rias dan alat tulis.
Di balik pintu juga ada meja kecil. Di atasnya ada kipas angin.
Dari dalam kamar terlihat, ada banyak sachet produk makanan, minuman dan lainnya seperti sebuah warung sembako.
Sementara itu, perhiasan yang dikenakan korban masih melekat di tubuhnya.
Misalnya sebuah kalung emas cukup besar dan gelang emas di lengan sebelah kiri, masih melekat.
Artikel ini telah tayang di Tribunpontianak.co.id dengan judul Diduga Dibunuh, Warga Kapuas Hulu Tewas Dengan Luka Gorok di Leher, Polisi Buru Pelaku
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.