TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bekerja keras secepat mungkin menutup Jalan Gubeng ambles.

Ratusan pekerja hingga puluhan alat berat dikerahkan penutup lubang menganga di jalan Gubeng yang ambles itu.

Mereka bekerja 24 jam nonstop menguruk lubang besar yang memutus akses jalan di tengah Kota Surabaya.

Saat ini, Minggu (23/12/2018) merupakan hari kelima pasca insiden jalan Gubeng ambles.

Kendati demikian, totalitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap setia mengawal proses pengurukan lubang jalan Gubeng hingga tuntas.

Tri Rismaharini duduk di kursi roda di tepi trotoar persis di samping lalu lalang alat berat yang meratakan tanah.

Tangan kanan Wali Kota Surabaya dua periode itu tidak lepas memegang alat komunikasi Handy Talky.

Sesekali seorang petugas menghampiri Risma membawa remote contol drone untuk menunjukan pantauan dari udara.

Drone dipakai untuk memudahkan petugas memantau sejumlah titik yang perlu diuruk tanah.

Risma memakai laporan video drone itu sebagai komando untuk para pekerja supaya lebih cepat melakukan pengurukan itu.

Lebih dari 30 sekali secara kontinyu tiga unit Dump Truk bermuatan ratusan kubik tanah uruk tiba di lokasi.

Dua alat berat Wheel loaders meratakan tanah uruk dari muatan Dump Truk.

Di depannya sejumlah alat berat Excavator mengambil tanah uruk itu untuk menutup lubang.

Pengurukan saat ini sudah sampai di titik tengah. Sisi kanan jalan dan ruas di sebelah kiri sudah tersambung bisa dilalui pekerja dan alat berat.

Proses itu dilakukan secara berulang kali hingga lubang jalan Gubeng tertutup tanah.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Lima Hari Proses Pemulihan, Jalan Gubeng Akhirnya Tersambung