BPBD Salurkan Bantuan ke Korban Tewas Tsunami di Tanggamus
Sekretaris BPBD Tanggamus Maryani mengatakan, itu merupakan hasil pendataan selama dua hari pascatsunami Lampung
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, KOTA AGUNG - BPBD Tanggamus memastikan korban jiwa dalam musibah tsunami hanya satu orang.
Dia adalah bocah empat tahun bernama Neni Muriati, warga warga Dusun Bandung Jaya, Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan.
Korban terseret air setelah terlepas dari gendongan ibunya.
Sekretaris BPBD Tanggamus Maryani mengatakan, itu merupakan hasil pendataan selama dua hari pascatsunami Lampung.
Dampak terparah tsunami Lampung di Tanggamus ada di Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan.
Baca: Didesak Komentari Kasus Dugaan Penganiayaan Habib Bahar, Deddy Corbuzier: Bro Gue Ini Minoritas
"Hasil pendataan kami sampai terakhir hanya ada satu korban meninggal di Tanggamus, dan dampak terparah cuma di Pekon Kiluan, Kelumbayan," terang Maryani, Senin, 24 Desember 2018.
Ia mengaku, BPBD sudah memberikan bantuan kepada keluarga Musaid, ayah Neni Muriati.
"Untuk bantuan pertama kami berikan ke keluarga korban meninggal. Terus sekarang kami salurkan lagi ke warga lain yang rumahnya rusak," terang Maryani.
Ada tiga rumah yang rusak, yakni milik Abaraham, Matrudi, dan Rusdi.
"Kami juga berikan bantuan ke tempat pengungsian. Meski tidak ada dampak parah, kami tetap adakan tempat mengungsi sementara untuk ibu-ibu dan perempuan," kata Maryani.
Tsunami juga menerjang wilayah perairan Tanggamus.
Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia, empat rumah rusak, dan sekitar 85 perahu rusak.
Baca: Liburan ke Swiss Nia Ramadhani Pergoki Keluarga Ardi Bakrie Menyusui di Tengah Salju: Aduh Ancur
Menurut Liskhori, anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) wilayah timur, korban meninggal bernama Neni Muriati (4), warga Dusun Bandung Jaya, Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan.
"Saat kejadian, korban digendong ibunya. Begitu keluar dari rumah langsung dihantam ombak. Anak itu terlepas dari gendongan, terus ditemukan sudah meninggal," beber Liskhoiri, Minggu, 23 Desember 2018.