Kisah Bocah Asal Bogor Selamat dari Tsunami di Anyer Meskipun Sempat Tergulung Karpet
Bocah asal Bogor selamat dari bencana tsunami yang terjadi di Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bocah asal Bogor selamat dari bencana tsunami yang terjadi di Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Faris Erlando alias Ando (9) bisa kembali berkumpul dengan keluarganya meskipun ia sempat tergulung air laut.
Sang ibu pun sangat bersyukur bisa kembali memeluk anaknya setelah pulang ke rumahnya di Kampung Kelapa, RT 03/18, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Ando berhasil selamat bersama ayah serta kakaknya setelah tergulung tsunami dalam acara liburan karyawan RSUD Tarakan Jakarta, di Anyer, Banten.
Baca: Tak Tega Lihat Nenek 80 Tahun Kesulitan Jalan ke Gereja Saat Hujan, Polisi Ini Reflek Membopongnya
Ia menceritakan peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, Ando sedang asyik bermain ponsel di ruang tamu resort yang disewa rombongannya bersama dua orang anggota rombongan lain.
Saat kejadian, kebanyakan orang termasuk sang kakak dan ayahnya sedang berkumpul di aula resort menghadiri acara yang digelar panitia.
Ando menuturkan bahwa beberapa saat sebelum air laut menggulungnya, muncul angin yang cukup kencang.
Baca: Pasar Natal Jadi Primadona Liburan di Swiss
"Ada angin kenceng, terus karpet terbang langsung ada air masuk, langsung mati lampu. Kebawa ombak, berusaha naik ke atas (permukaan air)," kata Ando kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/12/2018).
Seketika, Ando pun terombang-ambing di tengah gulungan ombak hingga ponsel yang dia pegang hilang.
Ando mengaku bangunan ruang tamu tersebut langsung roboh, tetapi ia lebih dulu hanyut terbawa ombak menjauhi bangunan tersebut.
"Pas kebawa ombak, langsung roboh rumahnya, tapi enggak ketimpa bangunan," kata Ando.
Ando mengaku setelah berhasil ke permukaan air dirinya langsung mengikuti korban selamat lainnya.
Sang ayah, Nur Samsu (44) yang berada beberapa ratus meter dari ruang tamu, rupanya sempat melihat Ando digulung tsunami.
Baca: Anies Baswedan Bertemu Elit Partai Gerindra
Ibu dari Ando, Sri Uning Haryati (43), menuturkan bahwa suaminya melihat Ando digulung ombak sambil tergulung karpet ruang tamu.
"Kebawa ombak, kegulung karpet pula. Kayak lemper jadinya, dibungkus karpet sama springbed. Bapaknya sempet menyaksikan seperti itu, dia cerita kemarin pas video call," kata Sri.
Akibatnya, Ando hanya mengalami luka robekan kecil di sekujur tubuhnya ditambah beberapa luka lebam bekas benturan benda keras di kepala, punggung dan tangan.
"Mungkin keajaiban dari Allah kita gak tahu ya, saat terbanting kemana kemari sama ombak dia kebungkus karpet, secara nalar sih gak ini, tapi kuasa Allah. Makanya dia tidak punya luka yang terlalu bahaya," ungkap Sri.
Sri menuturkan ayah Ando, Nur Samsu (44) dan kakaknya, Faisal Asami (14) juga berhasil selamat dari bencana tsunami Banten tersebut.
Namun keduanya kini masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan Jakarta.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Kisah Bocah Bogor Selamat Dari Tsunami, Sang Ayah Lihat Anaknya Tergulung Karpet di Tengah Ombak