Pasca Tsunami Selat Sunda, Minimarket hingga Rumah Makan di Carita Sudah Buka
pasca bencana Tsunami Selat Sunda yang melanda Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, geliat perekonomian warga sekitar tampak mulai terlihat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Hari kelima pasca bencana Tsunami Selat Sunda yang melanda Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, geliat perekonomian warga sekitar tampak mulai terlihat.
Terlebih di Jalan Raya Carita menuju Labuan, sejumlah minimarket hingga warung makan dan kelontong sudah membuka gerai mereka.
Pantauan di lokasi, dua minimarket yang letaknya bersampingan tampak ramai dikunjungi pembeli.
Begitu juga dengan sejumlah rumah makan dan warung kelontong, yang juga sudah didatangi pengunjung, baik itu para relawan atau warga sekitar.
"Kami bukanya tapi enggak sampai malam, karena memang kalau malam itu air laut kan naik," kata pemilik rumah makan Pondok 19, Bashori kepada Tribunnews.com, Kamis (27/12/2018).
Pertimbangan lainnya yang dikatakan Bashori yakni cuaca hujan yang rutin turun pasca tsunami menerjang.
"Kalau hujan itu ya kami sepi pembeli, makanya lebih baik kami tutup lebih awal," lanjutnya.
Rumah Makan Pondok 19 milik Bashori tersebut tampak tak begitu ramai, hanya tiga hingga enam orang pembeli yang datang.
Baca: Steve Emmanuel Naik Pesawat dari Belanda Bawa 100 Gram Kokain Tanpa Terdeteksi, Kok Bisa?
Namun, tak dipungkiri Bashori, rezeki bisa datang lewat pintu lainnya. Maksudnya, dikatakan Bashori, beberapa relawan bencana juga sempat singgah di rumah makannya.
"Kalau biasanya kan wisatawan, sekarang mungkin ya relawan," pungkasnya seraya tertawa.
Seperti diketahui, BNPB mencatat per Rabu (27/12/2018) pukul 13.00 WIB, tsunami di Selat Sunda telah mengakibatkan 430 orang meninggal dunia, 495 orang mengalami luka-luka, dan 159 orang hilang.