Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angin Kencang dan Gelombang Pasang Melanda Kawasan Pesisir Kalbar

Angin kencang dan gelombang tinggi melanda kawasan pesisir Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk wilayah Jungkat Beach, Sabtu (29/12/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Angin Kencang dan Gelombang Pasang Melanda Kawasan Pesisir Kalbar
Kolase Tribun Pontianak
Angin kencang dan gelombang tinggi melanda kawasan pesisir Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk wilayah Jungkat Beach, Sabtu (29/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Angin kencang dan gelombang tinggi melanda kawasan pesisir Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk wilayah Jungkat Beach, Sabtu (29/12/2018).

Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi terekam dalam video yang dikirim warga di sosial media Facebook dan Instagram.

Angin kencang yang terjadi membuat kursi dan meja terbawa ombak yang sampai ke darat.

Beberapa suara teriakan juga terdengar.

Beberapa saung tampak dikelilingi air.

Sebelumnya, BMKG Supadio Pontianak, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan perlengkapan hujan dan jaket sebelum bepergian, Sabtu (29/12/2018).

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat/guntur dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 12.00 WIB di wilayah Kabupaten Mempawah (Sungai Kunyit, Mempawah Timur, Mempawah Hilir, Siantan, Kubu Raya (Teluk Pakedai).

Berita Rekomendasi

Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Mempawah (Segedong, Sungai Pinyuh, Anjungan, Toho, Sadaniang), Bengkayang (Capkala, Sungai Raya), Kubu Raya (Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang, Kuala Mandor), Kota Pontianak, Landak (Menjalin, Mempawah Hulu, Mandor, Sebangki), Kayong Utara (Pulau Maya, Teluk Batang, Seponti, Simpang Hilir).

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

Baca: Mengenal Melisa Prita Dewi, Pengemudi Ojek Online yang Kerap Dikira Nissa Sabyan

Terlihat juga cuaca di jalan Dr Sutomo Pontianak yang mengalami hujan ringan disertai angin kencang.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti, S.Kom., M.Si menerangkan diprakirakan hingga tanggal 31 Desember 2018 masih terdapat potensi hujan sedang dan lebat yang disertai angin kencang berdurasi singkat di Pesisir Kalimantan Barat.

Tinggi gelombang di Perairan Kalbar diprakirakan juga akan cukup tinggi gingga 2,5 meter yaitu mulai Perairan Utara Kepulauam Anambas, Selat Karimata bagian Selatan, dan Perairan Selatan Kalimantan.

Potensi gelombang tinggi hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara – Perairan Kepulauan Natuna.

Potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan ini dipicu oleh pertemuan massa udara di Kalimantan Barat serta adanya Pusat tekanan rendah di Laut Natuna.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengeluaran siaran pers terkait perkembangan Kondisi Cuaca Wilayah Indonesia Menjelang Akhir Tahun 2018.

Siaran pers yang di sebarluaskan dari Jakarta, Kamis (27/12/2018) oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc melalui BMKG Pontianak.

Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia.

Pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara.

Baca: Karyanto Tiba-tiba Tengkurap di Atas Rel saat KA Tegal Bahari Melintas, Nyawanya pun Tak Tertolong

Sementara itu, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.

Kondisi itu, diprakirakan akan meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode menjelang akhir tahun, 28-31 Desember 2018.

Ada beberapa wilayah yang berpotensi akan di landa hujan lebat yakni‎ Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Maluku bagian selatan

Disisi lain, beberapa daerah juga berpotensi mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam.

Seperti Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan dan Papua Barat

Tak hanya itu, dalam siaran pers BMKG juga di sebutkan adanya potensi gelombang laut tinggi hingga 2,5-4.0 meter yang berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten.

Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi (KOMPAS.Com/JUNAEDI)

Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB, Perairan Kepulauan Anambas dan Selatan Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan Utara Kepulauan Kangean, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Perairan Manado - Bitung, Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur, Laut Maluku, Perairan Utara Kep. Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

Juga ada potensi Gelombang tinggi lebih dari 4 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Perairan Utara Kep. Nias, Laut Natuna Utara.

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi.

Diharapkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Artikel ini telah tayang di Tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Angin Kencang & Gelombang Pasang Landa Pesisir Kalbar, Warga Rekam Situasi di Jungkat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas