Ribuan Warga Bangka Selatan Panik dan Mengungsi Setelah Berhembus Isu Akan Terjadi Tsunami
Kepala BPBD Bangka Belitung Mikron Antariksa telah menginstruksikan jajarannya agar bersiaga menyikapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PANGKAL PINANG - Ribuan warga di Toboali Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mengungsi setelah menerima kabar akan terjadinya tsunami. Kepanikan warga muncul karena air laut tiba-tiba surut, Senin (31/12/2018) dini hari.
Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priando tak menampik adanya pengungsian warga karena isu tsunami. Warga berhamburan keluar rumah dan bergerak mencari daerah yang lebih tinggi pada Senin (31/12) dini hari tadi, sekitar pukul 03.10 WIB.
"Memang ada pengungsian. Saya langsung datang ke BMKG untuk koordinasi," kata Danang, Senin (31/12/2018).
Menurut Danang sejauh ini tidak ada pernyataan resmi dari BMKG terkait potensi tsunami di Bangka Selatan. Meskipun berhadapan dengan Selat Sunda, Bangka Selatan masih dilaporkan aman.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan bila mana ada info darurat akan kami infokan pada kesempatan pertama," ujarnya.
Baca: Sepanjang 2018, Jokowi-Amin Dan Prabowo-Sandi Masih Terjebak Gimmick Dan Saling Sindir
Kepala BPBD Bangka Belitung Mikron Antariksa telah menginstruksikan jajarannya agar bersiaga menyikapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Warga Toboali, Bunda, mengatakan, warga mengungsi di Desa Gadung karena lokasinya lebih tinggi. "Saat ini Toboali aman, tapi tetap banyak yang mengungsi di Desa Gadung," ujarnya.
Laporan: Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Isu Tsunami di Bangka Selatan Membuat Ribuan Warga Mengungsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.