Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, LAMSEL - Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus menunjukkan penurunan aktivitas.

Hari ini, Senin (31/12/2018), secara visual gunung terlihat jelas.

Terlihat asap putih pada kawah bertekanan rendah dan sedang dengan intensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian 100 hingga 300 meter.

"Sejak tiga hari terakhir sudah tidak lagi terdengar suara dentuman letusan," ujar petugas Pos Pantau GAK di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Suwarno.

Jumlah letusan dari data Magma VAR tercatat 11 kali hingga pukul 12.00 WIB dengan amplitudo 18-35 mm durasi 85 -320 detik.

Baca: Pelaku Pembunuhan Anggota Brimob Brigadir Yusuf Dikabarkan Tertangkap

Untuk hembusan tercatat 11 kali dengan amplitudo 2-21 mm dan durasi 40 -186 detik.

"Sampai saat ini status GAK masih pada level III Siaga. Pengunjung dan nelayan dilarang mendekat pada radius 5 kilometer," terang Suwarno.

Pasca mengakami erupsi pada Sabtu (22/12/2018) malam yang mengakibatkan terjadinya terjangan gelombang tsunami di pesisir Lampung Selatan dan Banten, GAK mengalami perubahan bentuk fisik.

Puncak GAK sudah tidak kelihatan. Karena terbongkar saat erupsi Sabtu akhir pekan lalu.

Saat ini ketinggian GAK hanya 110 mdpl. Sebelumnya ketinggian puncak GAK 328 mdpl.(dedi/tribunlampung)

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul GAK Terus Menunjukkan Penurunan Aktivitas, Sudah Tiga Hari Tidak Lagi Terdengar Suara Dentuman

Baca: 5 Spot Foto Instagramable di Selamat Pagi Madura Pamekasan, dari Bukit Cinta hingga Nanas Raksasa

Baca: Tips Memilih Durian yang Enak dan Manis, Gak Perlu Kesal Lagi Tertipu Penampilan Luar Buahnya

Baca: Pantai Camplong Sampang Tarik Minat Wisatawan Lokal setelah Direvitalisasi, Spot Foto Jadi Primadona