Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Mulai Ragu, Muhamad Aris Hilang Tenggelam

Ada suara menyebutkan kalau Keuchik Blang Makmur itu diduga hilang karena dibawa makhluk halus dalam keadaan tidak sadar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Keluarga Mulai Ragu, Muhamad Aris Hilang Tenggelam
Istimewa
Muhammad Aris, Keuchik Blang Makmur yang hilang sejak Senin (31/12/2018). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zainun Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, ACEH  - Hingga Kamis (3/1/2019) sore, Muhammad Aris (48), Keuchik Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang hilang belum ditemukan.

Korban dilaporkan hilang ketika memancing ikan di tanggul kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Senin (31/12/2019) sore.

Pencarian yang memasuki hari kedua, masih dipusatkan di perairan laut Ujong Serangga, Kecamatan Susoh.

Penyisiran dilancarkan menggunakan dua unit perahu karet dengan radius 6 sampai 7 mil dari garis pantai.

Pencarian menyisir perairan laut karena ada dugaan kalau Muhammad Aris jatuh ke dalam laut ketika memancing di bantaran (tanggul batu gajah) PPI Ujong Serangga.

Anggota tim terlibat pencarian terdiri dari Anggota Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Tagana, Satgas SAR, Anggota RAPI, TNI/Polri, nelayan, anggota keluarga dan warga dari Blang Makmur,  termasuk SAR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Berita Rekomendasi

BPBK Abdya telah mendirikan posko di pantai Ujong Serangga untuk memudahkan koordinasi dalam pencarian.

Baca: Kapal Tongkang Pembawa Material PLTU 1 Kalbar Terdampar di Pantai Tanjung Gundul

“Korban belum berhasil kita temukan, namun pencarian terus berlanjut sampai tiga hari,” kata Kepala BPBK Abdya, Amiruddin dihubungi Serambinews.com di lokasi, Kamis sore.  

Upaya pencarian korban juga mengerahkan sejumlah tenaga penyelam untuk melakukan penyelaman di beberapa titik.

Beberapa nelayan juga sudah menyelam di delapan titik gua sekitar perairan pantai Ujong Serangga, namun tidak ada hasil.

Dalam suasana sibuk melakukan pencarian korban, muncul keraguan dari sejumlah pihak kalau Muhammad Aris tidak hilang diseret  arus laut.

Ada suara menyebutkan kalau Keuchik Blang Makmur itu diduga hilang karena dibawa makhluk halus dalam keadaan tidak sadar atau bisa jadi pergi ke tempat lain karena beban pikiran masalah tertentu.

Alasan ini karena di lokasi ditemukan sepeda motor Honda jenis Vario, dompet,  SIM C, HP Xiaomi, alat pancing, jaket warna loreng dan satu ekor ikan hasil pancing.

Sedangkan KTP dan SIM B1 Umum yang dimiliki korban tidak ditemukan di lokasi tersebut.

“Lagi pula, ombak berubah menjadi ganas bila ada orang hilang di laut, tapi sekarang ombak relatif tenang ” kata salah seorang warga di posko pencarian korban.

Anggota keluarga juga tidak sepuhnya yakin kalau Muhammad Aris hilang karena jatuh, kemudian hilang diseret arus laut.

Baca: Berniat Lomba Renang, Dua Pemuda Ini Malah Tenggelam di Pantai Tureloto

“Kami sudah minta bantuan sekitar 12 orang pintar, 70 persen mengatakan hilang di darat karena dibawa makhluk halus, 30 persen hilang karena jatuh laut,” kata Mukhlis (43), adik kandung dari Muhammad Aris ketika ditemui Serambi di Ujong Serangga.

Alasan lain disebut Muklis, bahwa kalau abang kandungnya itu tidak bisa banyak beban pikiran.

Bila ada masalah membebani pikiran maka berhalusinasi atau seperti orang di bawah ambang sadar, kemudian pergi tanpa tujuan.

Hal ini juga diakui istri dari Muhammad Aris, Ny Rosmadidar, dimana sekitar satu tahun lalu, Muhammad Aris pernah hilang setelah meninggalkan rumah.

Kemudian berhasil ditemukan di bawah pohon kayu besar berjarak sekitar 3 km dari rumah dalam kondisi seperti orang hilang kesadaran.

Saat itu memang ada persoalan yang membelit pikiran suaminya itu.

Namun, Rosmanidar mengatakan, tidak tahu apakah sekarang ini ada persoalan yang sedang membebani pikiran suaminya.

“Setahu saya tak ada persoalan apa-apa, baik di rumah dan dengan masyarakat baik-baik saja,” katanya.

Suaminya pamit pergi seorang diri untuk memancing di kawasan Pantai Ujong Serangga, Senin (31/12/2018) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB.

Rosmadinar mengaku kalau Hp suaminya masih bisa dihubungi sekitar pukul 5 sore.   

Muhammad Aris, ayah dari empat putra-putri.

“Anak kami yang paling kecil adalah perempuan selalu menangis ingat  nasib ayahnya,” kata Rosmanidar sambil menetes air mata.

Dia mengaku tidak bisa memastikan apakah suaminya hilang di laut atau di hilang darat karena dibawa makhluk halus.

“Kami minta tim pencarian, selain menyisir perairan laut juga di darat, seperti menyisir semak areal tanaman sagu (rumbia) tidak jauh dari kawasan Pantai Ujong Serangga,” katanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas