TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ustman Ihsan, sopir mobil Xpander yang menabrak empat motor di Sidoarjo hingga mengakibatkan seorang guru olahraga tewas, menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Kamis (3/1/2019).

Kendati demikian, pria 66 tahun asal Desa Seruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo periode 1999-2004 dan pernah menjadi calon bupati Sidoarjo tersebut statusnya masih sebatas saksi.

Belum ada tersangka dalam peristiwa maut tersebut.

"Setelah kejadian, sopir mobil itu belum bisa dimintai keterangan. Sehingga pemeriksaan kami jadwalkan hari ini," kata Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono, Kamis sore.

Usman menjalani pemeriksaan lebih dari satu jam. Banyak hal yang ditanyakan penyidik, semua terkait peristiwa kecelakaan tersebut.

Namun, disebutnya bahwa hasil keterangan ini bersifat teknis sehingga tidak bisa disampaikan ke media.

Hasil pemeriksaan terhadap Usman, selanjutnya bakal dikroscek dengan keterangan saksi-saksi lain serta hasil olah TKP. 

"Dan setelah itu akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan kasusnya," sambung Sugeng.

Dalam analisa awal, pengemudi Xpander yang bersalah pada peristiwa itu. Karena mobil melaju di jalur berlawanan sehingga menabrak empat sepeda motor.

"Penyebab mobil di jalur berlawanan itu masih perlu didalami," tandasnya.

Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Tanggul, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Rabu (2/1/2019) kemarin.

Xpander bernopol W 1406 VC yang dikendarai Utsman Ihsan menabrak empat sepeda motor. Yakni Honda Vario bernopol W-5202-ZZ yang dikendarai Ferry Febrianto (23), guru asal Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.

Akibat peristiwa ini, guru olahraga di SD Tanggul tersebut tewas dengan luka parah.

Korban lain adalah motor Honda Megapro bernopol W 3709 BO yang dikendarai Ahmad Miftakhul Ilmi (24), pemuda asal Desa Lebanwaras, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Dia mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Lalu sepeda motor Honda Revo bernopol W 2890 NP yang ditumpangi Mustakim (49) warga Tawangsari, Simoketawangwono, Sidoarjo. Juga mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini.

Satu lagi adalah sepeda motor Honda CB bernopol S 2569 HM yang dikendarai Dian Ahmad (29) yang berboncengan dengan Wahyudi (29).

Dua pemuda asal Jetis, Mojokerto ini juga mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mantan Ketua DPRD Sidoarjo yang Menabrak Guru Olahraga Hingga Tewas Belum Jadi Tersangka