14 KK Korban Tanah Longsor di Kampung Adat Sirnaresmi Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan
Harry telah memerintahkan seluruh untuk SDM-PKH untuk membantu evakuasi dan pendataan korban sejak hari pertama terjadinya bencana
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Di antara korban tanah longsor di Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ternyata 14 keluarga atau 61 jiwa merupakan Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan, data pendamping PKH ada 5 orang meninggal dunia dan 18 orang masih dalam pencarian.
"Sedangkan 38 orang lainnya selamat dan 1 orang mengalami luka," Harry di Jakarta, Jumat (3/1/19).
Harry telah memerintahkan seluruh untuk SDM-PKH untuk membantu evakuasi dan pendataan korban sejak hari pertama terjadinya bencana.
Tercatat sebanyak 22 SDM Program Keluarga Harapan dari kabupaten Sukabumi dan wilayah terdekat terlibat dalam pencairan korban.
“Pendamping PKH yang ikut serta dalam proses evakuasi bukan hanya pendamping kecamatan Cisolok saja, pendamping kecamatan Palabuhanratu dan pendamping kecamatan Cikakak pun ikut serta dalam proses evakuasi tersebut,” tambah Harry.
Baca: Menikah di Tengah Bencana Longsor Sukabumi, Seharusnya Ini jadi Momen Bahagia
Selain ikut serta dalam proses evakuasi, pendamping PKH Kecamatan Cisolok juga melakukan pendataan korban yang selamat maupun meninggal.
Sementara Utari, Pekerja Sosial (Peksos) Supervisor PKH kabupaten Sukabumi menjelaskan Peksos Supervisor PKH beserta pendamping PKH dan Tagana bekerja secara bersama memeberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi anak-anak dan ibu-ibu.
Pola LDP yang dilakukan melalui kegiatan home visit untuk menghilangkan trauma anak keluarga terdampak bencana longsor.
“Anak-anak akan diberikan LDP guna menghilangkan trauma yang mereka alami,” kata Utari.
Utari menambahkan tugas yang tidak kalah beratnya yang dilakukan SDM-PKH adalah melakukan pengumpulan data KPM yang menjadi korban terutama kartu kepersertaan dan buku tabungan mereka. "Kita harus pastikan KPM yang menjadi korban bisa mendapatkan kartu dan buku pengganti yang hilang atau rusak karena tsunami," lanjut Utari.
Pemerintah memberikan santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta setiap korban sehingga total santunan untuk korban meninggal longsor Sukabumi adalah Rp195 juta. Disamping itu,
Seperti diketahui telah terjadi bencana tanah longsordi Kampung Garehoy Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi pada hari Senin, 31 Desember 2018 pada pukul 17.00 WIB. Tanah Longsor ini terjadi akibat hujan yang terus mengguyur dalam seminggu terakhir di kawasan ini mengakibatkan tanah labil dan bergerak