Laporan Wartawan Banjarmasin Post Mukhtar Wahid

TRIBUNNEWS.COM,  RANTAU - Aksi komplotan pencuri spesialis sarang burung walet  digagalkan penjaga sarang burung dan pemiliknya H Albayuni.

Namun akibatnya, pemilik sarang burung walet H Albayuni (50) meninggal dunia karena terkena serangan jantung saat mengejar pelaku.

Informasi dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, korban adalah seorang pejabat kepala bidang di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin.

Peristiwa itu terjadi di Desa Banua Padang, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (4/1/2018) sekitar pukul 05.00 Wita.

Baca: Cecilia Ungkap Takut Lihat Indonesia 2019, Begini Hukum Percayai Anak Indigo Kata Ustadz Abdul Somad

Aksi pencurian sarang burung walet itu, informasi kerap dialami para petani budidaya sarang burung walet di Kecamatan Bungur saat panen hingga para korbannya menderita kerugian material belasan juta rupiah.

Pelaku berhasil menjebol dinding sarang burung walet dan dipergoki penjaga sarang burung.

Pelaku berkelahi dengan penjaga sarang walet, pelaku juga terkena tebasan senjata tajam penjaga sarang burung walet.

Saat itulah tiga orang dari kawanan pencuri itu muncul.

Penjaga sarang walet mundur meminta bantuan Albayuni untuk menghadapi para pelaku.

Belum berkelahi, Albayuni roboh terkena serangan jantung.

Pelaku juga kabur membawa rekannya yang terluka menaiki mobil.

Kapolsek Bungur, Iptu Agung Setiawan dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, petang hari, terkait peristiwa pencurian sarang burung walet mengaku melakukan penyelidikan.

Menurut Agung Setiawan, dalam peristiwa itu pemilik sarang burung walet meninggal dunia akibat punya riwayat medis, penyakit jantung.

Kasus pencurian itu kini sedang ditangani. Pelaku terluka.

"Pelakunya kabur ditolong oleh komplotannya sekitar empat orang menaiki mobil pikap ke arah Kota Banjarmasin," katanya.