Ribuan Anggota Ormas Hadiri Pengabenan Jro Jangol, Gung Alit dan Gus Bota Didapuk Lakukan ini
Berpulangnya mantan Wakil Ketua DPRD Bali, I Gede Komang Swastika meninggalkan rasa duka mendalam bagi banyak kalangan.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Berpulangnya mantan Wakil Ketua DPRD Bali, I Gede Komang Swastika atau yang lebih dikenal dengan nama Jro Jangol meninggalkan rasa duka mendalam bagi banyak kalangan.
Semasa hidup, Jro Jangol menjadi petinggi salah satu organisasi massa (ormas) di Bali.
Di hari pengabenan pada Jumat (4/1/2019) di Setra Ganda Mayu, Banjar Sebelanga, Denpasar Barat, tampak ribuan pelayat dari berbagai kalangan, kolega hingga hingga lintas ormas besar di Bali tumpah ruah berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhirnya.
Dalam ritual itu juga dihadiri tak terkecuali, sang istri pertama yakni Ni Luh Ratna Dewi yang juga sebelumnya berstatus narapidana kasus jual beli narkoba bersama suaminya.
Hari itu, ia mendapatkan izin kesempatan keluar dari balik jeruji besi untuk memberikan penghormatan terakhirnya.
Izin luar biasa dikabulkan pihak Lapas Kerobokan II-A dimana Ratna Dewi masih dalam status narapidana dan harus menjalani vonis selama 2 tahun penjara.
Pantauan Tribun Bali, raut wajah wanita berambut pirang ini tampak menyiratkan kesedihan.
Selama proses pengabenan, ia hanya bisa menangis sembari berkumpul dan memeluk ketiga anaknya.
Bahkan, ia sempat pingsan sesaat sebelum proses mendiang suaminya diaben.
Pemandangan lain juga terjadi, dimana dua pentolan ormas seperti Ketua Umum Laskar Bali AA Ketut Suma Wedanta atau Gung Alit dan Ketua Umum Baladika Bali, I Bagus Alit Sucipta atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Bota juga tampak menghadiri upacara pengabenan.