Tubuh Santri Ponpes Tebuireng Terlempar 20 Meter Saat Tertabrak KA Rapih Doho
Kendati sudah mengetahui ada kereta api yang akan melintas dari barat, korban tetap menyeberangi rel hingga akhirnya tertabrak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Ibnu Nafis (16), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang yang juga santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tewas disambar Kereta Api Rapih Doho.
Korban saat itu hendak menyeberang rel kereta api dengan sepeda motor dan tewas di lokasi kejadian, Sabtu (5/1/2019). Korban mengalami luka parah hingga menyebabkan meninggal, sedangkan motor yang dikemudikannya hancur tak berbentuk.
Ayah korban yang datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) tak kuasa menahan kesedian.
Dia histeris serta memeluk erat jenazah anaknya.
Keterangan saksi di lokasi, kecelakaan bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang mengendarai motor ke Desa Sumbermulyo.
Kendati sudah mengetahui ada kereta api yang akan melintas dari barat, korban tetap menyeberangi rel hingga akhirnya tertabrak.
Benturan keras menyebabkan tubuh korban terlempar sejauh sekitar 20 meter.
Baca: Penemuan Sesosok Mayat Terapung di Bawah Jembatan Ranoyapo, Minahasa Selatan
“Saya dengar dari warga, ada kecelakaan tersambar kereta. Saya datang kondisinya sudah seperti itu, korban masih keponakan saya,” ujar Saidaman, paman korban di lokasi kejadian kepada Surya.co.id, Sabtu (5/1/2018).
Petugas polisi yang datang di lokasi selanjutnya mengevakuasi dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk kepentingan autopsi dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.