Kisah Dua Jambret Ngebut Melarikan Diri Masuk Gang Buntu
Dua remaja di Surabaya ditangkap warga Demak Timur Gang XI, Surabaya, Sabtu (5/1/2019) malam.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribujatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua remaja di Surabaya ditangkap warga Demak Timur Gang XI, Surabaya, Sabtu (5/1/2019) malam.
Keduanya ditangkap saat berupaya kabur, ngebut menggunakan sepeda motor setelah menjambret.
Aksi dua pengendara motor itu membuat warga di kawasan padat penduduk ini geram, sebab pelaku mengebut diantara kerumunan anak-anak yang sedang bermain di depan rumah.
Warga pun ramai-ramai turut mengejar kedua pelaku. Apesnya lagi, para pelaku justru masuk gang buntu.
Saat ditemui Tribunjatim.com di lokasi kejadian, Herman, salah satu warga mengatakan saat itu warga tak mengira dua pria tersebut pelaku jambret.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB. Pelakunya ke gang sini, diteriaki maling sama korbannya. Dia sambil teriak bilang handphonenya diambil," kata Herman, warga sekitar, Minggu (6/1/2018).
Baca: Ikut Kajian Agama Bareng Arie Untung, Eskpresi Roger Danuarta dan Ifan Seventeen Diperbincangkan
Berikut kutipan lengkap permintaan maaf Avriellia Shaqqila:
Saat terjebak di gang buntu itulah, kedua pelaku ditangkap warga. Di sana, keduanya sempat diintrogasi bersama korban oleh warga setempat.
Mereka mengaku mengendarai motor matic saat mengambil handphone korban.
"Pelakunya masih remaja. Waktu di sini dia tidak membawa apa-apa, hanya KTP dan ngaku masih pelajar. Korbannya juga masih muda, pria. Saya ikut mengantar ke Polsek Bubutan," kata Alim, Keamanan Kampung Gang XI, Demak Timur.
Baca: Diusulkan Jabat Ketum PSSI, Ahok Malah Dinilai Ketua DPRD DKI Jakarta Pantas Jadi Jaksa Agung
Selain Alim, sekertaris RT setempat, Imam menduga pelaku bukan warga sekitar Demak. Sebab, kedua pelaku justru masuk gang kampung dan terpojok di gang buntu Jalan Demak Timur XI Surabaya.
Mesti tak mengetahui jelas identitas pelaku, warga sempat mengetahui kedua pria tersebut mengaku pelajar.
"Sepertinya bukan orang Demak. Dia tidak tahu gang-gang disini buntu. Kalau semalam itu hanya bawa kartu pelajar dan kunci motor. Pakai kaus putih," kata Imam.
Sembari menunggu kepolisian, kedua pelaku sempat dibawa ke pos keamanan sekitar kampung oleh pihak keamanan setempat.