Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Caleg Diduga Terlibat Penipuan WO, KPU Sumsel Pastikan DCT Tetap Memiliki Hak Dipilih

KPU Sumsel memastikan Caleg yang telah terdaftar di DCT tetap memiliki hak dipilih, termasuk I, salah satu caleg yang diduga terlibat penipuan WO.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Caleg Diduga Terlibat Penipuan WO, KPU Sumsel Pastikan DCT Tetap Memiliki Hak Dipilih
Istimewa
Seorang caleg di Palembang beinisial RI diduga terlibat dalam penipuan wedding organizer (WO). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang caleg di Palembang beinisial RI diduga terlibat dalam penipuan wedding organizer (WO).

Sepasang pengantin harus menanggung malu karena kateringyang sudah dipesan pada WO tak kunjung datang hingga pesta pernikahan berakhir.

Meski tersandung hukum pidana karena melakukan penipuan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel memastikan calon anggota legislatif (Caleg) yang telah terdaftar di Daftar Caleg Tetap (DCT) tetap memiliki hak dipilih.

Selama putusan belum inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

"Kan sekarang sudah DCT, tidak bisa lagi diganti, kalau putusan pidananya sudah inkrah dan dalam putusan tersebut dinyatakan hak politiknya dicabut, oleh pengadilan baru persyaratannya sebagai caleg tidak terpenuhi," kata komisioner KPU Sumsel Divisi Hukum Dan Pengawasan Hepriyadi, Senin (7/1/2019).

Tribunsumsel.com meminta keterangan KPU terkait seorang caleg beinisial RI yang diduga melakukan aksi penipuan.

Caleg DPRD Kota Palembang nomor urut 8 dapil Kota Palembang itu kabur dan tak mengirim katering untuk sebuah acara resepsi perkawinan di Gedung Sukaria IBA Palembang.

Baca: Akui Pernah Ditawar Rp2 Miliar Demi Temani Tante-tante, Deddy Corbuzier: Rp80 Juta Bukan Level Gue

Berita Rekomendasi

Alhasil tamu undangan tak makan dan pihak mempelai menanggung malu.

Menurut Hepriyadi, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, dan menunggu proses hukum yang ada.

Baca: 1.000 Porsi Makanan Katering Buat Tamu Undangan Tak Kunjung Datang Hingga Pesta Pernikahan Berakhir

"Jadi, jika baru hanya laporan, hal itu tetap tidak masalah karena baru dilaporkan, dan nunggu putusan inkrach dulu," tegasnya.

Tamu Undangan Tak Makan
Pasangan MAP dan FW beserta keluarganya harus menanggung malu lantaran 1.000 porsi makanan yang rencananya disediakan bagi para tamu undangan tak kunjung hadir sampai acara selesai.

Pasangan ini bersama keluarganya menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (EO) MD milik RI alias U.


EO ini dipercaya mengurus berbagai keperluan di acara sakral tersebut.

U merupakan calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Palembang.

"Saya benar-benar tidak menyangka dia (U) tega nipu kami, mempermalukan kami. Benar-benar saya tidak habis pikir sama dia," ujar mempelai perempuan, MAP kepada Tribunsumsel.com, Minggu (6/1/2019)

Meskipun tanpa makanan, acara tetap berlangsung.

Mengingat para kerabat, kolega hingga tamu-tamu penting, banyak yang datang ke pernikahan mereka.

"Acara tetap kami lanjutkan, meskipun tanpa makanan. Mau bagaimana lagi, tamu sudah datang dan tidak mungkin disuruh pulang. Tapi setiap kali bersalaman, kami selalu bilang maaf pada tamu. Karena tidak ada makanan yang tersedia," ungkapnya.

Seusai acara, Anggi hanya bisa menangis mengungkapkan rasa kesal, amarah sekaligus malu yang sudah ditahannya sejak di atas pelaminan.

"Bukan cuma saya, keluarga yang lain juga nangis. Kami semua malu dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi," ujar MAP.

Pelaku Sempat Datang ke Gedung
Kejadian itu bermula saat MAP dan FW menggelar acara pernikahan.

Keduanya sepakat menggunakan jasa EO MD milik U.

Semua keperluan acara mulai dari akad hingga resepsi sudah dipesan lengkap satu paket.

Termasuk juga makanan bagi tamu undangan.

Baca: Salah Satu Bayi Kembar Yulita Ditahan di RS Malaysia, Salurkan Bantuan untuk Tebus Biaya Persalinan

"Semua biaya sudah kami bayar lunas. Bukti-buktinya lengkap kami simpan. Sebelumnya juga tidak ada masalah. Semuanya dikerjakan baik."

"Tapi, bermasalah justru pas di acara resepsi kami. Karena makanan tidak datang sama sekali," ucapnya.

MAP mengaku tidak ada gelagat mencurigakan dari si pelaku.

Bahkan di hari itu MAP masih sempat mengadakan kontak via WhatsApp (WA) dengan U pukul 09.00 pagi kemarin lantaran dia menerima ujung hiasan baju pengantin dari U melalui jasa ojek online.

"Dia masih WA saya karena antar ujung baju pakai jasa Gojek. Sama sekali tidak menyangka, beberapa jam kemudian si pelaku kabur," jelasnya.

Tak hanya itu, diwaktu yang sama si pelaku juga sempat mendatangi Gedung Sukaria IBA.

Informasi ini MAP peroleh dari panitia gedung dan juga ada anggota keluarganya yang melihat keberadaan pelaku di tempat tersebut.

"Dia (pelaku) pakai baju kaos putih celana jeans. Pihak gedung juga sempat tanya U, mana makanan. Nanti jam setengah 10 datang, kata si U. Ya orang percaya saja," ungkapnya.

"Tante saya juga lihat, pas pihak keluarga datang ke gedung. Tapi, ketika mau didekati tiba-tiba hilang. Nggak tahu kemana perginya," ujarnya.

MAP bercerita, keluarganya sempat berusaha menghubungi U untuk mendapat kejelasan tentang makanan bagi para tamu.

"Telepon catering itu sempat diangkat sama perempuan yang tidak kami kenal. Pertama ngakunya makanan lagi digoreng, pas ditelepon lagi ngakunya lagi di jalan. Habis itu sudah, tidak ada lagi jawaban. Sulit dihubungi," ungkapnya.

Baca: Pengantin Ditipu Wedding Organizer hingga Tamu Undangan Tak Makan, Pemilik WO Caleg Palembang

Sementara itu, paman MAP, Toni Fauzi mengatakan, sudah berusaha mencari keberadaan U di kediaman orang tuanya untuk meminta itikad baik darinya.

"Kami datangi rumah orang tuanya yang di daerah Talang Kelapa. Mau kami tanya baik-baik, bagaimana pertanggung jawabannya. Tapi setelah sampai disana, dia tidak ada," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan ibunya, di hari kejadian tepatnya sekitar pukul 12.30 U tiba-tiba pulang ke rumah dan menjemput anak semata wayangnya.

"Alasannya mau ke acara ulang tahun anak temannya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar, dia hilang entah kemana," ujar Toni.

Kini, pihak keluarga berencana melayangkan laporan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh U.

"Karena dari U pun tidak ada itikad baik menemui kami. Maka dari itu pihak keluarga sudah siap melaporkannya ke pihak berwajib. Kami ingin dia mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Terkait dugaan penipuan ini Tribun belum berhasil mendapatkan konfirmasi langsung dari caleg RI alias U.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul KPU Belum Bisa Coret Caleg RI alias Uut, Diduga Terlibat Penipuan WO di Palembang

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas