Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Gemuruh dan Keluarkan Guguran Lava, Gurung Karangetang di Sulut Berstatus Siaga III

Gunung Karangetang mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Batuare dan mengeluarkan suara gemuruh lemah sesekali terdengar pada Minggu (6/1/2019)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Suara Gemuruh dan Keluarkan Guguran Lava, Gurung Karangetang di Sulut Berstatus Siaga III
TRIBUN MANADO/TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Semburan awan erupsi gunung Karangetang bisa terlihat dari kejauhan bahkan dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (12/10/2017). Gunung Karangetang dengan ketinggian mencapai 1784 mdpl yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW 

TRIBUNNEWS.COM, SULAWESI UTARA - Gunung Karangetang mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Batuare dan mengeluarkan suara gemuruh lemah sesekali terdengar pada Minggu (6/1/2019) kemarin. Gunung tersebut kini berstatus siaga III.

Hal itu berdasarkan pantauan petugas di Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Baca: Petugas Butuh 4 Jam Padamkan Api yang Hanguskan Toko Bahan Sepatu di Mojokerto

"Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah. Asap kawah dua putih tipis, tinggi lebih kurang 50 meter. Suarah gemuruh lemah sesekali terdengar. Guguran lava ke arah Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter," kata Anggota Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Didi Wahyudi P Bina, dalam keterangan tertulis, Minggu.

Untuk kegempaan guguran, lanjut Didi, terjadi 11 kali.

"Amplitudo 3-8 mm, durasi 55-95 detik. Hembusan terjadi 9 kali, amplitudo 6-46 mm, durasi 25-100 detik. Sementara vulkanik dangkal 2 kali, amplitudo 3-6 mm, durasi 3-4,5 detik. Kemudian, tektonik jauh 4 kali, amplitudo 10-22 mm, S-P 15 detik, durasi 65-85 detik," ujar dia.

Ia menambahkan, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 0,5 mm).

Pihaknya juga mengeluarkan rekomendasi, di antaranya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah selatan) ke arah utara-timur-selatan-barat, dan radius 3 km ke arah barat laut.

Baca: BMKG Mencatat Tiga Gempa di Wilayah Indonesia, Gempa Terbesar Terjadi di Halmahera Barat

Berita Rekomendasi

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava dan Suara Gemuruh

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas