Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Buat Gerakan Suluh Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI

Mahfud MD selaku Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan menerangkan untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, dirasa perlu adanya gerakan bersama

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mahfud MD Buat Gerakan Suluh Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI
/Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.
Mafud MD 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Melihat maraknya politik identitas yang berakibat saling serang antar bangsa, yang ditakutkan akan memperpecah komponen bangsa, maka untuk pertama kalinya Gerakan Suluh Kebangsaan yang dimotori oleh Prof Mahfud MD, Alissa Wahid, Beny Susetyo dan Budi Kuncoro digelar di Balai Raos Yogyakarta pada Rabu (9/1/2019).

Mahfud MD selaku Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan menerangkan untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, dirasa perlu adanya gerakan bersama untuk lebih mengedepankan dialog, menjunjung tinggi kebersamaan dan menghargai kebhinekaan.

Dia menerangkan, nantinya gerakan ini akan mengadakan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia dengan tokoh-tokoh lokal yang terdiri dari 50-60 orang agar nantinya pesan kebangsaan bisa sampai ke masyarakat.

"Suluh kebangsaan hadir dari keprihatinan, dimana pada dua tahun terakhir kita sebagai anak bangsa sadar akan perlunya keberlangsungan negara."

"Saat ini sangat marak politik identitas yang memprihatinkan, misalnya identitas keagamaan, bukan hanya Islam dan non Islam, tapi antara Islam dan Islam."

"Masing-masing saling klaim. Itu sangat memprihatikan, ditambah dengan isu politik penumpang diatasnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mahfud menerangkan akan lebih celaka ketika politik identitas ini disemarakan oleh berita hoaks, yang dikapitalisasi dan diorganisir untuk memecah belah masyarakat

Berita Rekomendasi

"Bahkan saya dengar dibayar juga, hoaks satu sama lain seakan melawan tapi sebenarnya meramaikan untuk memecah belah kita."

"Sungguh sangat memprihatikan, bagi orang awam hoaks diterima apa adanya, semisal di pinggir jalan, orang langsung percaya begitu saja. Kalau sudah menyangkut ideologi ini sangat berbahaya, oleh karenanya kita berkumpul," jelasnya.

Nantinya berbagai macam kegiatan akan dilakukan dalam gerakan suluh kebangsaan ini, mulai dari sarasehan bersama para tokoh dan media lokal diberbagai provinsi, dialog kebangsaan bersama civitas akademika di kampus, jelajah kebangsaan dengan kereta api dan dialog dengan masyarakat sekitar.

"Program ini untuk pertama kali kita buka, nanti akan berkeliling ke berbagai daerah. Karena sayang negara seindah, merdeka atas berkat Rahmat Allah yang maha kuasa hancur karena hoaks dan perbedaan politik, pemilu hanya untuk memilih pemimpin selama lima tahun, sedangkan negara Indonesia kita inginkan untuk selamanya," terangnya.

Sultan Hamengkubuwono X menerangkan jika sangat perlu setiap elemen bangsa mengambil peran strategis untuk membangun kebangsaan yang mengindonesia.

Sultan menerangkan jika peran intelektual diharapkan mampu mentransformasikan ide-ide kebangsaan dengan metode yang mudah dicerna generasi muda.

 "Melunturnya nilai-nilai kebangsaan disebabkan tiga hal, pertama globalitas, kompleksitas dari berbagai elemen dalam suatu situasi. Kedua radikalitas, karakter ekstrim dari aneka kelompok masyarakat. Ketiga percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sultan menerangkan saat ini problematika nilai kebangsaan menghadapi dua pihak sekaligus.

Di satu ada sekelompok masyarakat yang hanyut dalam globalitas yang cenderung ikut arus karena bebas memilih apa yang disukai, seakan tidak punya spiritualitas, akibatnya identitas dirinya menjadi ambigu.

Disisi lain, ada sekelompok orang mengambil sikap radikal menganggap perubahan sebagai kemunduran spiritualitas.

Dimana mereka lebih suka menutup diri terhadap globalitas dan bertahan pada keyakinan serta pada cara hidupnya secara ketat.

"Di Indonesia, jurang antara kedua kelompok itu yang melebar, apalagi kita tidak bisa membendung kecepatan pengetahuan dan teknologi yang mempercepat globalitas memasuki ruang-ruang privat kita."

"Kecepatan globalisasi memperparah melunturnya nilai-nilai kebangsaan, saat orang tidak punya filter kuat yang berakibat sangat rentan bagi ketahanan budaya bangsa," jelasnya.

Buya Syafii Maarif menerangkan jika gerakan suluh kebangsaan ini dirasa sangat penting, dimana Indonesia sendiri memiliki ratusan bahasa, suku, budaya, maupun ras.

"Saya rasa sangat penting, dengan bahasa yang ratusan, suku, sangat perlu kebangsaan ini. Pengalaman sejarah selama kemerdekaan, tapi masih bisa diselesaikan. Tapi bukan berarti masa depan akan aman," ungkapnya.

Buya mengatakan, jika nilai-nilai kebangsaan belum kokoh, maka akan berakibat pada percerai-beraian suatu bangsa. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mahfud MD: Gerakan Suluh Kebangsaan Menjaga Keutuhan NKRI,

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas