Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selfia dan Ibunda Ternyata Dihabisi Pembunuh Bayaran, Ternyata Wanita Ini Dalangnya

Diketahui, korban bernama Ponia (39) dan anaknya Selfia (13). Mereka dihabisi oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh Tika, teman Ponia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Selfia dan Ibunda Ternyata Dihabisi Pembunuh Bayaran, Ternyata Wanita Ini Dalangnya
Istimewa
Tiga pelaku pembunuhan Ponia (39) dan Selfia (13) ketika berada di Polres Pagaralam, Sumatera Selatan. Ketiga pelaku tega menghabisi nyawa ibu dan anak itu dilatar belakangi utang piutang, Kamis (3/1/2019). (istimewa/ Tribunwow.com) 

TRIBUNNEWS.COM -- Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak yang ditemukan di Sungai Lematang, Kawasan Lekung Daun, Lahat, Sumatera Selatan pada akhir Desember 2018 akhirnya terungkap.

Diketahui, korban bernama Ponia (39) dan anaknya Selfia (13). Mereka dihabisi oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh Tika, teman Ponia.

Total tiga pelaku yang ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal Polres Pagaralam, Sumatera Selatan.

Mereka ditangkap di sebuah penampungan calon TKI di Jakarta.

Ketiga pelaku itu merupakan calon TKI yang hendak berangkat ke Taiwan.

Berikut ini sejumlah fakta pembunuhan sadis di Pagaralam, Sumatera Selatan:

1. Penemuan mayat

Berita Rekomendasi

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, jenazah Ponia awalnya ditemukan karena tampak mengapung di pinggir Sungai Lematang pada Sabtu (25/12/2018).

Kondisi jenazah sangat mengenaskan.

Pasalnya, jenazah sudah mengapung selama sekitar 10 hari.

Empat hari setelahnya, mayat Selfia, anak Ponia, akhirnya juga ditemukan di lokasi yang tak jauh dari lokasi sang ibu ditemukan.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, sejumlah barang bukti ditemukan hingga mengarah kepada pelaku, satu diantaranya adalah Tika Herli.

2. Identitas pelaku

Dikutip dari TribunLampung, para pelaku pembunuhan diketahui bernama Tika Herli (31) warga jalan Mangga Perumnas Nendagung kota Pagaralam, Riko Apriadi (20) warga Desa Lesung Batu Empat Lawang dan M Jefri Ilto Saputra (17) warga Perum Talang Jering Bukit Santosa Kota Palembang.

Tika diketahui sebagai dalang dari peristiwa mengenaskan itu.

Ia pernah menyandang status sebagai anggota Bhayangkari setelah menikah dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pagaralam.

Namun, Tika akhirnya menjanda setelah bercerai dengan suaminya tersebut.

3. Alasan pelaku membunuh Ponia dan Selfia

Berdasarkan hasil pemeriksaan, latar belakang Tika melakukan pembunuhan adalah karena utang sebesar Rp 45 juta pada korban.

Sementara itu, dua pelaku lain, Riko dan Jefri mengikuti perintah Tika setelah dijanjikan akan dibayar sebesar Rp 5 juta.

"Pelaku Tika menghubungi dua rekannya untuk membunuh kedua korban. Dua pelaku diupah oleh Tika Rp 5 juta," kata Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji saat gelar perkara, Kamis (3/1/2019).

4. Awal Mula Tika Berutang pada Ponia

Diberitakan TribunSumsel, pelaku Tika dan korban Ponia memang sudah saling kenal.

Tika bahkan tahu kalau korban yang bekerja di salah satu toko kue itu buta huruf.

Mengetahui hal itu, Tika lantas mengelabui korban dengan cara mengajak korban menyimpan uangnya di sebuah bank.

Korban yang memercayai pelaku pun tak menaruh kecurigaan dan menyerahkan kartu ATM serta kode PIN miliknya itu ke pelaku.

Uang korban pun dikuras oleh Tika.

Mengetahui uang tabungannya di kuras, korban pun menagih kembali uangnya itu.

5. Kronologi pembunuhan

Mengutip TribunLampung, karena korban terus menagih utang, Tika yang sudah mengajak dua pelaku lainnya pun membuat rencana pembunuhan.

Awalnya, ketiga pelaku itu menjemput korban Ponia.

Ia ditemani sang anak, Selfia yang masih mengenakan seragam sekolah.

Mereka menaiki sebuah mobil yang disewa pelaku dari rental.

Mereka berjalan menuju ke arah luar kota.

Malam hari, mereka pun tiba di kawasan liku Lematang.

Pelaku Riko dan Jefri pun menghabisi nyawa Ponia dengan cara dicekik dan dipukul menggunakan sebatang kayu.

Selfia yang melihat ibunya dibunuh pun berusaha melarikan diri.

Namun sayang, ia berhasil ditangkap oleh para pelaku dan juga ikut dibunuh.

Setelah menghabisi nyawa keduanya, pelaku pun membuang korban ke sungai Lematang, dari atas jembatan Endikat.

"Pelaku kemudian melarikan diri ke Palembang dan setelah itu ke Jakarta. Mereka kita tangkap di Jakarta," papar Kapolres.

6. Calon TKI

Diketahui, ketiganya adalah calon TKI yang akan berangkat ke Taiwan.

Setelah membunuh, Tika memberikan uang yang dijanjikannya pada Riko.

Sementara itu, Jefri hanya dijanjikan akan dibawa kerja sebagai TKI ke Taiwan saja.

Namun, belum berangkat, ketiga sudah lebih dulu ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Pagaralam.

Mereka ditangkap di rumah penampungan calon TKI di Jakarta.

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas