19 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Rawan Bencana Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat 19 kecamatan di Majalengka rawan bencana longsor.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat sejumlah kecamatan rawan bencana.
Terutama bencana yang kerap terjadi saat musim hujan dari mulai banjir, longsor, pergerakan tanah dan lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Toto Sumianto mengatakan, dari 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka sebanyak 19 di antaranya rawan bencana.
"Dari pemetaan kami 19 kecamatan itu rawan longsor dan pergerakan tanah," ujar Toto Sumianto melalui sambungan teleponnya, Jumat (11/1/2019).
Di antaranya, Kecamatan Lemahsugih, Cingambul, Argapura, Talaga, Cikijing, Malausma, Bantarujeg, dan lainnya.
Baca: Pasangan Suami Istri Tewas Setelah Menenggak Racun, Pesannya pada Adik Agar Dikubur Berdekatan
Ia mengatakan, wilayah rawan longsor dan pergerakan tanah itu terletak di bagian selatan Majalengka.
Wilayah selatan Majalengka, menurut dia, merupakan dataran tinggi karena berada di lereng Gunung Ciremai.
"Di beberapa titik kemiringan lahannya cukup signifikan sehingga rentan longsor," ujar Toto Sumianto.
Selain itu, wilayah utara Majalengka yang merupakan dataran rendah juga rentan diterjang banjir.
Kabupaten Majalengka sendiri terdiri dari pegunungan, yakni di bagian selatan, dan dataran rendah di wilayah utara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul BPBD Sebut 19 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Rawan Bencana Alam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.