TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Kepala Pos Pemantau Gunung Ibu, Ridwan Jamil mengatakan, Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara hampir setiap hari meletus.

Ketinggian letusan itu menurut Ridwan Jamil bervariasi, dari 200 hingga 800 meter.

Terkait letusan pada Sabtu (12/1/2019) pukul 17.12 WIT, abu vulkanik condong ke arah selatan. Namun sejauh ini belum berdampak kepada warga sekitar.

"Sampai malam ini saya sudah pantau tapi belum ada yang berdampak ke warga," katanya ketika dihubungi Kompas.com seperti dikutip Tribunnews.

Dia mengimbau kepada warga agar tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak diketahui sumbernya dan tetap mengikuti arahan dari Pusat Vulkanologi yang ada di Bandung.

"Letusan Gunung Ibu hampir setiap hari ada, beberapa hari lalu juga meletus dengan arah angin dari barat ke timur tapi warga yang tinggal di bawah kaki gunung tidak terkena dampaknya. Kemudian minggu lalu juga meletus dengan arah angin utara ke selatan, ada abu tapi tipis," ujarnya.

Dalam pantauan mereka selama 1x24 jam, letusan Gunung Ibu mulai dari 30 bahkan naik hingga 90 kali.

Meski begitu, kata Ridwan, status Gunung Ibu masih waspada level II.

Untuk pendaki maupun warga sendiri diimbau untuk tidak beraktivitas hingga radius 2 kilometer dan perluasan sektoral 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah. (Kompas.com/Fatimah Yamin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat Terjadi Hampir Setiap Hari"