Laporan Wartawan Serambi Indonesia Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Dit Reskrimum Polda Aceh menangkap satu narapidana kasus pembunuhan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh akhir 2018 lalu.

Chairul Saputra tersebut dibekuk personel Dit Reskrimum Polda Aceh pada Senin (14/1/2019) sekira pukul 16.30 WIB di Desa Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara.

Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono SIK MSi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/1/2019).

"Seorang warga binaan yang kabur dari LP Kelas II A Banda Aceh berhasil dibekuk kembali oleh tim Ditreskrimum Polda Aceh pada Senin (14/1/2019) sekira pukul 16.30 WIB di Desa Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara," kata Ery.

Kabid Humas mengatakan, setelah dilakukan penangkapan oleh Tim Dit Reskrimum Polda Aceh yang dipimpim Wadirnya, warga binaan ini langsung diboyong ke Polda Aceh untuk diamankan dan dilakukan upaya berikutnya.

Ery membenarkan, bahwa Chairul Saputra adalah napi kasus pembunuhan yang kabur bersama 112 napi lainnya pada Kamis 29 November 2018 lalu.

Baca: Polisi Olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan Suami Istri di Tulungagung

"Warga binaan yang diamankan ini sebelumnya terlibat tindak pidana pembunuhan dan sudah divonis dengan hukuman seumur hidup," sebut Kabid Humas.

Dengan tertangkap warga binaan ini, maka jumlah warga binaan yang sudah berhasil diamankan kembali adalah sebanyak 42 orang dari jumlah 113 warga binaan yang kabur pada hari itu.

Terdapat satu napi yang meninggal dunia dalam sebuah insiden di Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

"Sedangkan warga binaan yang masih di luar adalah sebanyak 70 orang," pungkas Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono.