Operasi Pengecilan Lambung Titi Wati Sukses, LIbatkan 10 Dokter Ahli dari Bali dan Kalteng
Biasanya paska operasi yang dilakukam hari ini akan terjadi penyusutan berat badan pasien yang berkisar antara 15 kg sampai 25 kg
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pelaksanaan operasi pengecilan lambung atau Bariatrik terhadap Titi Wati, perempuan tergemuk di Kalteng oleh tim dokter dari Bali dan Kalteng yang jumlahnya mencapai sepuluh orang yakni dari Bali enam orang dan dari Kalteng empat orang.
Dokter yang melakukan operasi yakni dokter dari Kalteng empat orang yakni spesialis bedah digestif satu orang Spesialis Anastesi dua orang, satu dokter bedah sedangkan dari Bali enam orang dokter yakni, ahli bedah Digestif konsultan, Anastesi dan anastesi intensif care dan dokter bedah dua orang serta juga ada dokter rawat bedah.
Ketua Tim Dokter yang melakukan operasi Titi Wati pasien obesitas dengan bobot 220 kilogram , yakni I Gede Eka Rusdi Antara, mengatakan, pelaksanaan operasi berlangsung dengan baik dan lancar selama sekitar satu jam lima belas menit dengan penanganan sepuluh dokter dan sesuai dengan rencana.
Dokter spesialis bedah konsultan Digestif, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana Bali ini, mengatakan, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti, hanya saja lemak dari pasien cukup tebal sehingga yang dicari bagian lemak yang paling tipis setebal 15 centimeter.
"Setelah dilakukan operasi pertama ini kami akan kembali melakukan operasi tahap kedua setelah adanya penyusutan berat badan berkisar antara 50-60 kilogram, sekitar enam sampai delapan bulan kedepan. Setelah dilakukan operasi ini makanan pasien akan diatur untuk menurunkan berat badanya," ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, biasanya paska operasi yang dilakukam hari ini akan terjadi penyusutan berat badan pasien yang berkisar antara 15 kg sampai 25 kg.
"Ini akan dipantau terus hingga saatnya pasien dilakukan operasi lanjutan untuk tahap dua nanti, sehingga volume makanan diatur termask jenis makanannya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien," ujarnya.