Lima Korban Tewas Saat Taft yang Tercebur di Sungai Dimakamkan Berdampingan
Ratusan pelayat turut mengantarkan jenazah hingga pembaringan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Muslim, yang berada di antara perkebunan getah rambung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, STABAT - Satu keluarga meninggal dunia yang mengalami musibah taft mobil tenggelam di Sungai Wampu, Desa Stungkit Dusun VII, Kecamatan Wampu telah disalatkan dan dikebumikan di Dusun VI Desa Stungkit Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, sekitar pukul 11.50, Sabtu (19/1/2019).
Lima jenazah yang dikebumikan yakni Identitas tujuh penumpang mobil yakni, Suyadi Kusmono (68) warga Dusun II Stungkit Kecamatan Wampu, Sarimen (90) warga Dusun 7 Bukit Tengah Stungkit Kecamatan Wampu.
Kemudian Sujoko Arta Winata (4) warga Dusun 2 Desa Stungkit Kecamatan Wampu, Riski (9) pelajar SD kelas 2 warga Dusun 7 Stungkit Kecamatan Wampu, dan April (4) warga Dusun 7 Stungkit Kecamatan Wampu.
Amatan tribun-medan.com, satu keluarga ini dimakamkan di lima liang lahat secara berdampingan.
Ratusan pelayat turut mengantarkan jenazah hingga pembaringan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Muslim, yang berada di antara perkebunan getah rambung.
Baca: Lima Korban Ditemukan Tewas dalam Mobil Taft yang Nyebur dan Tenggelam di Sungai
"Keluarga dimakamkan berdampingan di lima lahat. Ini Dusun VI Stungkit," ujar pihak keluarga yang ada di lokasi TPU Muslim.
Sementara, hingga pukul 14.15 WIb dua korban belum ditemukan, pasangan suami istri Kliwon-Nurhayati. BPBD masih berusaha melakukan pencarian di sekitar lokasi.
Ketujuh korban diketahui sebagai penumpang Mobil Taft putih 'melompat' dari atas rakit, saat hendak menyeberang aliran Sungai Dusun V Stungkit Kecamatan Wampu menuju Kecamatan Dusun Selayang Pulao Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (18/1/2019).
Ada tujuh orang yang berada di dalam mobil yang tenggelam.
Penumpang terjebak di dalam mobil yang tenggelam, usai diduga pedal gas terinjak supir secara tak terencana.
Mereka hendak menyeberang dari hulu ke hilir, mobil yang dikendarai pun dinaikan ke atas rakit.
Namun, tiba-tiba mobil tidak terkait aman, mesin mobil juga dalam keadaan masih hidup, tiba-tiba roda bergerak dan langsung tercebur ke sungai yang terbilang deras. (Dyk/tribun-medan.com)