Kebakaran Tomang Hanguskan 165 Rumah
Kelurahan Tomang Timur Jakarta Barat baru saja tertimpa musibah. Sebanyak 165 rumah di pemukiman padat penduduk ini ludes terbakar pada Senin (21/1/20
TRIBUNNEWS.COM – Kelurahan Tomang Timur Jakarta Barat baru saja tertimpa musibah. Sebanyak 165 rumah di pemukiman padat penduduk ini ludes terbakar pada Senin (21/1/2019) dini hari, sekitar pukul 02.59 WIB.
Dari 165 rumah yang menjadi korban kebakaran ini, terdapat 222 kepala keluarga dan total 1251 jiwa korban yang terkena dampak bencana naas ini.
Para korban harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Menanggapi hal ini, sejumlah bantuan terus berdatangan ke lokasi kebakaran.
Salah satunya datang dari perusahaan jamu PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk yang memberikan dukungan kepada para korban kebakaran melalui bantuan dana senilai Rp200juta.
Bantuan ini telah diberikan pada warga untuk 234 KK dalam bantuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan produk-produk Sido Muncul seperti Kuku Bima Energi, Tolak Linu, dan Tolak Angin.
Ade Rai dan Donny Kesuma, sebagai Ambassador Kuku Bima Energi pun turut hadir untuk memberikan dukungan pada korban kebakaran.
Donny mengaku bangga bisa ikut andil dalam kegiatan tersebut, dan kegiatan-kegiatan sebelumnya yang sudah ia jalani selama 15 tahun bersama perusahaan jamu ini.
“Sudah 15 tahun bergabung dengan Kuku Bima Energi, Sido Muncul selalu menyisihkan dana untuk bisa membantu saudara-saudara yang terkena musibah, jadi nggak hanya di Jakarta saja. Saya pernah sampai ke Flores dan Papua. Kalau buat saya, saya senang bekerja sama dengan sido muncul, karena mereka bertanggung jawab dan peduli dengan masyarakat,” ujar Donny.
Ade Rai, yang ikut mendampingi dalam kegiatan ini, juga merasakan hal yang sama dengan Donny.
“Satu hal yang saya hargai dari Sido Muncul, yaitu itikad baik. Saya rasa ini suatu hal yang bagus. Saya mendukung sekali. Kalau saya bukan sebagai ambassador, saya sebagai bagian dari masyarakat, akan merasa menyenangkan. Saya harap banyak perusahaan lainnya yang juga ikut turun tangan memberikan bantuan, tidak hanya saat bencana, tapi juga bisa memberikan bantuan sosial, pendidikan atau kesehatan, atau mungkin yang lain-lainnya,” ujar Ade.
Perusahaan jamu yang sudah 79 tahun berdiri ini memang selalu ambil andil dalam berbagai kegiatan sosial. Tidak hanya memberi bantuan saat bencana, namun juga berbagai kegiatan sosial lainnya.
Mulai dari bantuan berupa operasi katarak hingga program mudik lebaran bersama setiap tahunnya.
Irwan Hidayat menambahkan, kalau tahun ini, mereka berniat untuk mengalokasikan dana lebih besar untuk kegiatan sosial.
“Tahun 2019 ini Sido Muncul akan mengalokasikan lebih banyak dana untuk membantu dalam operasi katarak sebanyak 12.000 mata karena BPJS sudah mengurangi dana untuk operasi katarak. Tahun lalu hanya 1200 mata karena sudah di cover BPJS. Sido Muncul sudah mengoperasi gratis katarak sejak 2011 sampai 2018 sebanyak 51.800 mata,” ungkap Irwan.
Program kedua yang akan dijalankan adalah operasi bibir sumbing khususnya anak-anak, mengingat bahaya dari bibir sumbing yang bisa menyerang anak-anak. Mulai dari perundungan pada anak-anak yang terkena bibir sumbing, tidak bisa makan dengan baik yang akhirnya mengganggu kesehatan.
Dan yang ketiga adalah bantuan untuk korban kanker, “Yang ketiga akan membantu penderita cancer. Tapi bukan pengobatan nya karena sudah di bayar oleh BPJS. Mungkin dalam bentuk lain. Salah satunya adalah rumah singgah yang akan dibangun di RS Sarjoto Jogja, diprakarsai oleh Kanjeng Ratu Hemas pada tgl 29 January ini,” ujar Irwan.
Penulis: Dessita Chairani