Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Wonosobo Tewas Tertimbun Tanah Longsor Saat Menambang Pasir

Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi untuk menghentikan aktivitas penambangan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Wonosobo Tewas Tertimbun Tanah Longsor Saat Menambang Pasir
net
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Mistam (43) warga Wonosobo Jawa Tengah tewas tertimpa longsoran tanah di Dusun Kaliwuluh Balong, Desa Umbulharjo Cangkringan, Rabu (23/1/2019).

Saat itu ia tengah menambang pasir bersama empat orang rekannya.

Keempat teman korban berhasil menyelamatkan diri, namun tidak dengan korban yang saat itu terhalang truk dan membuatnya tertimbun tanah.

Tukijo (45) warga Dusun Kaliwuluh Balong, memaparkan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.15.

"Saya mendengar suara bergemuruh, kami langsung datang ke lokasi, kondisi sudah terkubur. Saya bersama warga membantu mengevakuasi dengan alat seadanya, dan baru menemukan korban setelah 1,5 meter menggali," ujarnya.

Korban baru ditemukan setelah dua jam tertimbun tanah.

Berita Rekomendasi

Mistam ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Kapolsek Cangkringan AKP Sutarman membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskannya, korban bersama empat temannya yang rata-rata berasal dari Wonosobo sudah menambang sejak pukul 05.30 pagi.

Selain Mistam, seorang temanya lagi yang bernama Paeran Isnan (37) mengalami luka pada bagian muka

"Karena memang musim hujan, kondisi pasir itu rentan untuk longsor, apalagi situasi basah," terangnya.

Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi untuk menghentikan aktivitas penambangan.

Adapun lokasi kejadian adalah pekarangan milik warga yang dilakukan penambangan secara ilegal.

Proses penambangan pun dilakukan secara manual tanpa peralatan keselamatan.

"Selama ini, selalu kita lakukan imbauan supaya hal ini dapat dikurangi karena akan mengganggu linkungan, terutama jangan sampai sumber mata air yang ada jadi hilang atau merusak ekosistem yang ada," ucapnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas