Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste, Pemilik Kos: Korban Masih Sempat Bayar Kos
Seusai penemuan mayat mahasiswa Timor Leste di Liliba Kupang, pemilik kos ungkap pertemuan terakhir bersama korban.
Editor: Fitriana Andriyani
Seusai penemuan mayat mahasiswa Timor Leste di Liliba Kupang, pemilik kos ungkap pertemuan terakhir bersama korban.
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sehari setelah peristiwa penemuan mayat Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22), mahasiswa asal Distrik Komoro, Republik Demokratik Timor Leste dalam kamar kostnya, pemilik kos mengungkap pertemuan terakhirnya bersama korban.
Kepada POS-KUPANG.COM pada Kamis (24/1/2019) pagi, Jony Nan, pemilik kos yang ditempati korban mengaku terakhir bertemu korban pada Senin (21/1/2019) malam.
Manajer operasional pada sebuah perusahaan suplyer di Kota Kupang itu mengungkapkan, pertemuan itu korban masih tampak sehat.
Ia menjelaskan, pada pertemuan itu, korban datang untuk membayar biaya kos yang baru ia tempati selama tiga bulan.
"Ketemu terakhir bersama korban itu pada hari Senin (21/1/2019), saat itu dia datang untuk bayar uang kost. Karena baru saja kembali dari Timor Leste untuk liburan," ujar Joni.
Ia mengatakan, korban sering disapa Boston di lingkungan kawan-kawannya.
Ia juga menuturkan, berdasarkan keterangan Jo, tetangga kamar korban, korban sedang mengalami sakit asam lambung dan keesokan harinya ia mengalami demam.
Namun, sejak Selasa sore korban dan kawan-kawannya minum minuman keras bersama di kamar korban hingga malam.
"Saya dengar dari pacarnya, dia datang Rabu siang, pacarnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Awalnya dikira tidur, tapi setelah dibangunkan ternyata sudah tidak bernyawa," ujar Jony.
Joni juga mengatakan motor yang parkir di depan kos adalah sepeda motor milik korban. Sepeda motor itu masih diparkir di lokasi itu dan belum diambil pihak keluarga.
