Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Rumah Warga Terdampak Proyek Pembangunan Gedung DKK Kota Semarang

Warga Tlogobayem Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan mengeluhkan pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lima Rumah Warga Terdampak Proyek Pembangunan Gedung DKK Kota Semarang
Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin
Salamah, warga Tlogobayem Rt 03 Rw 02 Kelurahan Mugassari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang menunjukkan kondisi dinding yang retak yang diduga imbas dari pelaksanaan pembangunan Gedung DKK di sekitar tempat tinggalnya, Minggu (27/1/2019). TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Eka Yulianti Fajlin

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga Tlogobayem Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan mengeluhkan pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang.

Mereka menilai, proyek tersebut kurang memperhatikan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3).

Salamah, warga Tlogobayem Rt 03 Rw 02 kelurahan setempat mengungkapkan, sebagian dinding rumah kos yang dikelolanya mengalami retak-retak.

Saluran air yang berada di depan rumahnya juga tidak dapat mengalir.

Bahkan tak sedikit peralatan proyek kerap jatuh ke lahan rumah kos milik Salamah.

"Botol minum, kresek, kawat, cor-coran, paku, besi, sering jatuh lahan yang biasa saya gunakan untuk menjemur pakaian," kata dia, Minggu (27/1/2019).

Berita Rekomendasi

Suara bising proyek tersebut juga menyebabkan warga tidak bisa tenang untuk beristirahat.

"Bahkan, penghuni rumah kos yang berada di sebelah saya ini, pindah karena terganggu aktivitas proyek tersebut," terangnya sambil menunjuk rumah kos di sebelahnya.

Baca: Berobat Agar Dapat Jodoh, Korban Malah Dicabuli Sang Dukun hingga Hamil 6 Bulan

Setidaknya ada 5 rumah yang terdampak proyek pembangunan Gedung DKK Kota Semarang.

Kondisi terakhir kali, pada Rabu (23/1/2019), ada 2 papan kayu menjatuhi rumah warga dan menyebabkan 20 genteng pecah.

Ketua Rt 03 Rw 02 Kelurahan Mugassari, Medi Maftuh Ghozali meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dapat menindaklanjuti keluhan warganya.

Baca: Ahok Sebut Mantan Istri Tak Sepandai Puput dalam Memasak, Fifi: Dulu Juga Puji Vero Selangit

Keamanan dan kenyamanan warga juga harus tetap terjaga.

Menurutnya, warga tidak keberatan adanya pembangunan.

Baca: Ahok Sebut Mantan Istri Tak Sepandai Puput dalam Memasak, Fifi: Dulu Juga Puji Vero Selangit

Namun yang disayangkan warga yakni kenyamanan dan keamanan warga kurang diperhatikan.

"K3 kurang dijaga sehingga banyak barang-barang proyek yang jatuh dan merugikan warga," tutur Medi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah menyampaikan, dimana pun pembangunan pasti akan menimbulkan dampak.

Terkait kerusakan akibat pembangunan tersebut, imbuh Irwan, pihaknya akan bertanggungjawab.

Dia berencana mengadakan pertemuan bersama warga untuk memfasilitasi keluhan mereka pada Senin (28/1/2019).

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Karena Hal Ini, Lima Rumah Kos Warga Tlogobayem Semarang Ditinggal Penghuninya

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas