Sempat Diantar Istri ke Terminal, Daud Tewas Setelah Bus Bima Suci Kecelakaan di Tol Cipularang
Kecelakaan tunggal yang menimpa Bus Bima Suci nopol A 7520 CS di Jalan Tol Cipularang KM 70 jalur B, Kabupaten Purwakarta, merenggut nyawa Daud Sumadi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kecelakaan tunggal yang menimpa Bus Bima Suci nopol A 7520 CS di Jalan Tol Cipularang KM 70 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (28/1/2019) pagi, merenggut nyawa Daud Sumadi.
Hingga Senin (28/1/2019) tengah malam, berdasarkan catatan dari kepolisian, ada tujuh korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Bima Suci, termasuk Daud Sumadi.
Zuharmen (70), mertua laki-laki dari Daud Sumadi, mengaku mendapat kabar duka cita soal Daud kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
"Tadi sore (kemarin) sekira pukul 16.00 WIB, pihak Jasa Marga dan Kepolisian datang ke rumah membawa dokumen berupa identitas Daud dan fotonya untuk memastikan bahwa ini adalah rumah Daud dan keluarganya," kata Zuharmen saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, di Bandung (28/1/2019).
Baca: Bayi Pasangan Arif Akbar-Suci Nur Punya Nama Unik, Panjangnya hingga 19 Kata
Daud Sumadi meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih berusia 3,5 tahun.
Ia naik Bus Bima Suci dari Terminal Leuwipanjang.
Daud Sumadi diantarkan istrinya ke terminal sekira pukul 06.00 WIB.
Tujuan perjalanan Daud Sumadi ialah ke Merak, Banten untuk bekerja di kapal, di bagian kelistrikan.
Nahas, Daud justru menjadi korban tewas dalam kecelakaan Bus Bima Suci di Tol Cipularang, Purwakarta.
"Istrinya meminta agar dimakamkan di Bandung, namun pihak orang tua Daud meminta agar jenazah Daud dimakamkan di Sukabumi," katanya.
Baca: Pengembang Perumahan Jadi Tersangka Kasus Rumah Longsor yang Menewaskan Ibu dan 3 Anaknya di Gianyar
Sumarno (55) tetangga Daud, mengatakan Daud dikenal sebagai orang yang baik dan rajin ke masjid jika sedang kembali ke kampung halaman.
"Dalam sebulan, Daud hanya pulang satu kali, paling lama dua atau tiga hari di Bandung. Setelah itu, ia kembali bekerja, terkadang ke Merak, ke Sumatera, Kalimantan," kata Sumarno kepada Tribun Jabar.
Zuharmen dan Sumarno mengaku sudah ikhlas atas kepergian Daud yang mengejutkan tersebut.
Mereka mengatakan akan terus mengirimkan doa untuk almarhum.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Daud, Korban Tewas Kecelakaan Bus Bima Suci Disebut Hendak ke Merak untuk Kerja di Kapal