Laporan Wartawan Tribun Kaltim Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM. TANJUNG REDEB - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengamankan pemilik narkoba seberat 7 kilogram.

Narkoba yang hendak dipasarkan ke Kota Samarinda digagalkan terlebih dahulu oleh anggota Kodim Tanjung Redeb.

Pemilik narkobaberinisial B ini, diamankan di Kota Tarakan.

B disebut-sebut oleh Mi yang menjadi kurir, sebagai pemilik paket narkoba seberat 7,09 kilogram itu.

"Benar, pemiliknya berinisial B sudah diamankan dari Tarakan dan sekarang dalam pemeriksaan di Polres," kata Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono kepada Tribun Kaltim, Rabu (30/1/2019).

Sigit mengungkapkan, sebelum diamankan oleh jajaran Polda Kalimantan Utara, pemilik narkoba senilai miliaran rupiah ini, sempat menghindari kejaran petugas dengan cara berpindah-pindah kota.

"Pelaku sempat lari ke Samarinda, Balikpapan dan terakhir diamankan di Tarakan," jelasnya. Target berikutnya, kata Sigit, akan mengejar penerima paket di Kota Samarinda.

"Karena itu kurir dan pemilik narkoba ini, terus kami periksa, untuk mengungkap jaringannya," ujarnya. Polisi belum bersedia mengungkap hasil penyidikan sementara, karena pemilik narkoba ini, baru saja tiba di Berau'>Mapolres Berau hari Rabu, kemarin.

Pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan Mi, seorang pemuda asal Kota Tarakan.

Mi diamankan oleh personel Koramil Sambaliung karena gerak-geriknya yang mencurigakan. Dua orang anggota Kodim Tanjung Redeb semakin curiga, ketika Mi berusaha melarikan diri saat akan didekati, namun berhasil diamankan.

Kepada penyidik, Mi mengaku mendapat upah Rp 15 juta untuk setiap satu kilogram yang berhasil dibawanya ke Samarinda.

Kini pemilik dan kurir paket narkoba 7 kilogram itu, sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Berau, guna mengungkap lebih jauh distribusi narkoba yang diyakini oleh kepolisian, berasal dari Malaysia.