Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Viralnya foto tiga tenaga medis RSUD Ade M Djoen Sintang berpose dua jari serta menggunakan atribut 2019 Ganti Presiden membuat Bawaslu Kabupaten Sintang melayangkan surat undangan dimintai keterangan.

Hari ini Bawaslu Kabupaten Sintang kembali memanggil dua rekannya yang berada di dalam foto tersebut, Kamis (31/1/2019) pagi.

"Jadi hari ini kita kembali meminta keterangan dari dua orang lagi, kalau di foto itu mereka di bagian kiri dan kanan. Jadi ketiganya sudah kita ambil keterangan," ujar Ketua Bawaslu Sintang, Fransiskus Ancis.

Ancis tidak menyebutkan secara lengkap nama kedua orang yang dipanggil tersebut, namun hanya inisial, yaitu S dan I.

Selain itu, dirinya juga tidak mempertegas keduanya apakah dokter juga atau bukan, namun yang jelas dirinya mengatakan bahwa keduanya merupakan ASN yang bertugas sebagai tenaga medis di RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Status keduanya juga PNS di RSUD Ade M Djoen Sintang. Apakah dokter atau bukan biarkan proses pemeriksaan berjalan dulu karena kita belum dapat memberikan kesimpulan," katanya.

Namun Ancis memastikan ketiganya mengakui bahwa benar yang ada di dalam foto tersebut.

Pihaknya juga akan melakukan pembahasan terkait keterangan yang sudah disampaikan ketiganya.

Baca: Laporan PSI Soal Spanduk LGBT Ditolak Bawaslu DKI: Bukti Kurang Kuat

"Tetapi kami belum bisa memastikan foto itu dalam artian niatnya apa karena memang ini foto dan bisa dipersepsikan macam-macam, karena tidak ada suara yang terungkap," terangnya.

Setelah memanggil ketiga tenaga medis tersebut, Bawaslu Kabupaten Sintang besok Jumat 1 Februari 2019 juga akan meminta keterangan dari pihak RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Kami juga besok akan mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit yang sudah kami kirimkan undangan dan mudah-mudahan besok bisa datang memenuhi datang undangan Bawaslu," pungkasnya.