TRIBUNNEWS.COM, TAPAKTUAN - Seekor paus (whale) jenis cuvier beaked sepanjang 4,59 meter ditemukan mati terdampar di perairan Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (31/1/2019).

Terdamparnya paus tunggal ini sempat mengagetkan warga sekitar karena kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

"Kami menemukan paus ini dalam kondisi terdampar sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian kami seret ke pinggir," kata Ipir (30), nelayan setempat saat ditanyai Serambi, Kamis (31/1/2019).

Pascaberedarnya informasi ada paus terdampar di perairan Lhok Keutapang, Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST bersama Kepala Dinas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Ir Teuku Masrul, langsung turun ke lokasi.

Baca: Oknum Pilot Diduga Curi Jam Tangan di Bandara Ngurah Rai Seharga Rp 4.950.000, Aksinya Terekam CCTV

Selain Kapolres dan Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, di lokasi terdamparnya paus yang dilindungi itu juga hadir sejumlah Staf Balai Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang.

Di lokasi tersebut, mereka langsung melakukan penelitian terkait matinya satwa yang dilindungi itu.

Hasil penelitian sementara, paus tersebut mati karena terdampar.

Dina, Staf dari Balai Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang mengaku belum tahu spesies paus, tapi dari identifikasi teman-temannya paus tunggal itu termasuk spesies jenis cuvier beaked.

"Ada 23 jenis spesies paus. Jadi, masih ada perdebatan mengenai spesies paus yang terdampar ini. Salah satunya kemungkinan cuvier karena kita lihat dari warnanya itu agak mirip. Macam-macam prediksi," tambahnya.

Saat ditanya jenis kelamin paus tersebut, Dina mengaku jika dilihat dari fisiknya, betina.

"Spesies ini kalau dewasa maksimal sekitar 13 meter, kalau yang tadi kita ukur 4,59 meter," ujarnya. (tz)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Paus Terdampar di Perairan Tapaktuan