Musibah Banjir dan Tanah Longsor di Manado Tewaskan Dua Anak
Hasil koordinasi BPBD Sulut dan Pemkot Manado, pendirian posko bencana banjir dan tanah Longsor di kantor Wali Kota Manado dan Duta Minang Pal 2
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kepala Badan Penanggulangan bencara Daerah (BPBD) Provinsi Sulut Joy Oroh mengatakan, korban meninggal akibat musibah banjir dan tanah longsor hingga saat ini ada dua orang, Jumat (1/2/2019).
"Kedua-keduanya anak kecil," kata Joy kepada wartawan di sela-sela memantau perkembangan di wilayah Kelurahan Mahawu Lingkungan 7 jalan Pogidon.
Joy menyebut satu orang karena longsor di Kelurahan Mahawu Lingkungan 1 keluarga Lapian, dan satu karena hanyut terbawa arus di Kombos.
Baca: Dibandingkan dengan Didit Putra Prabowo yang Sempat Desain BMW, Kaesang Pangarep Beri Reaksi Begini
Hasil koordinasi BPBD Sulut dengan pemerintah Kota Manado, pendirian posko bencana banjir dan tanah Longsor di kantor Wali Kota Manado dan Duta Minang Paal Dua.
"Kami juga sudah usulkan kepada pemkot Manado untuk membuka lagi posko di wilayah Manado utara karena cukup parah terdampak musibah," kata seorang petugas dari BPBD Sulut saat memberikan laporan hasil koordinasi dengan Pemkot Manado kepasa Kaban BPBD Sulut.