Sebelum Hilang dan Ditemukan Tewas, Ayu Safitri Dijemput Seorang Perempuan Naik Sepeda Motor
Sebelum pulang ke kampung halamannya, korban menginap di rumah saudaranya semalam. Besoknya dia dijemput seorang perempuan menggunakan motor.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jenazah Ayu Safitri (19) dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Kamis (31/1/2019).
Ayu Safitri ditemukan tidak bernyawa di kawasan kebun sawit di Jalan Padat Karya RT 01 RW 02, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Kini kasusnya masih diselidiki oleh pihak Kepolisian.
Ayu Safitri diduga merupakan korban pembunuhan.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan ada luka lecet atau memar di bagian leher dan bibir serta adanya kekerasan tumpul pada bagian leher.
Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal Effendi menjelaskan, korban sudah sekitar sebulan lebih berada di Pekanbaru.
Dia berangkat dari kampung halamannya di Indragiri Hilir ke Pekanbaru, untuk mencari pekerjaan, pada pertengahan Desember 2018 lalu.
"Sampai di Pekanbaru, dia dapat pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di daerah AKAP. Sudah sebulan lebih bekerja, lalu korban minta izin untuk pulang ke kampung, karena katanya ada panggilan kerja dari perusahaan di sana," kata Ardinal, Kamis (31/1/2019).
Sebelum pulang ke Tempuling, kampung halamannya, korban menginap di rumah saudaranya semalam, sekitar hari Senin (28/1/2019).
Rencananya, korban hendak berangkat keesokan harinya ke kampung dengan menggunakan travel.
Baca: Oknum Pilot Diduga Curi Jam Tangan di Bandara Ngurah Rai Seharga Rp 4.950.000, Aksinya Terekam CCTV
Namun dikatakan Ardinal, di saat yang bersamaan, korban juga menerima panggilan dari yayasan sejenis penyalur tenaga kerja.
"Rencana kan sore mau berangkat, paginya dia dijemput sama orang yayasan itu. Yang jemput perempuan naik sepeda motor," kata Ardinal.
Proses korban hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ini yang sedang diselidiki dan didalami oleh pihaknya.
Korban memang sempat berada di yayasan tersebut selama beberapa waktu.
"Ini yang sedang kita dalami, masih kita kembangkan. Karena informasinya korban sempat berada di yayasan itu. Orang yayasan sedang kita periksa," ucapnya.
Sejauh ini ditambahkan Ardinal, kepolisian sudah memeriksa setidaknya 6 orang saksi.
Tiga orang di antaranya merupakan orang yang berada di tempat penemuan mayat korban, 1 orang saudara korban yang rumahnya sempat jadi tempat menginap korban sebelum berencana pulang kampung, 1 orang penjemput korban, dan 1 orang dari pihak yayasan.
Jenazah Teridentifikasi
Sebelumnya, teka-teki soal identitas mayat perempuan muda yang ditemukan di kebun sawit di Jalan Padat Karya, RT 01 RW 02 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, akhirnya terjawab.
Korban teridentifikasi sebagai Ayu Safitri, usia sekitar 19 tahun.
Dia merupakan warga Kelurahan Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Korban teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari.
Kompol Supriyanto, selaku Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya penyakit, kecelakaan atau pun keracunan.
"Jadi patut kita duga bahwa korban meninggal dunia akibat suatu tindak pidana," jelasnya saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Riau, Kamis (31/1/2019).
Baca: Bule Mengamuk hingga Obrak-abrik Kantor Konjen Swiss di Denpasar, Petugas Terpaksa Membiusnya
Berdasarkan fakta pemeriksaan terhadap jasad korban, ditemukan ada luka lecet atau memar dibagian leher dan bibir.
"Sebab matinya kita menemukan adanya kekerasan tumpul pada bagian leher," paparnya.
Korban diperkirakan sudah meninggal dunia antara 8 sampai 12 jam, sebelum mayatnya diperiksa dan diautopsi.
Apakah korban dibunuh atau tidak, Supriyanto menegaskan jika itu merupakan ranah penyidik nanti yang menjelaskan.
"Kita hanya menjelaskan fakta temuan hasil pemeriksaan yang kita dapatkan," tambahnya.
Untuk diketahui, saat ditemukan, korban kondisinya tertelungkup, dengan wajah menoleh ke sebelah kanan, tangan kiri lurus ke atas, posisi kedua kaki terbuka.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ada di sekitar TKP.
Yaitu sebuah ikat rambut warna kuning, ditemukan 1,5 meter dari posisi korban.
Lalu sepasang sepatu perempuan warna pink di bawah pondok kebun, sekitar 9,7 meter dari posisi korban.
Kemudian pembungkus kartu operator, botol bekas minuman, sebuah jaket warna oranye, dan 2 lembar baju kemeja di sekitar pondok.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di kawasan perkebunan sawit di Jalan Padat Karya, RT 01 RW 02 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu (30/1/2019) dini hari tadi.
Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ini, ditemukan dalam posisi telungkup.
Kronologis yang disampaikan pihak kepolisian, mayat ini awalnya ditemukan oleh saksi bernama Syahputra.
Dengan berjalan kaki, dia bermaksud hendak mengecek kebun sawit yang diketahui milik Hasibuan itu.
Namun sampai di lokasi, Syahputra pun kaget saat mendapati seorang perempuan, tertelungkup di jalan kebun.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Sebulan Kerja di Pekanbaru, Ayu Safitri Sempat Minta Izin Mau Pulang Kampung, tapi Batal Karena Ini