Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim

TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Kegiatan belajar mengajar di SMPN 4 Binamu Desa Sapanang Jeneponto mulai aktif Senin, (4/2/2019) pasca-banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kita sudah mulai aktif belajar meskipun belum maksimal," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Binamu Erlindhawati saat ditemui TribunJeneponto.com di sekolahnya.

"Segala upaya kita lakukan agar anak-anak kembali sekolah termasuk kami akan jemput anak-anak kelas sembilan jika belum masuk sekolah," tandasnya.

"Kita juga tidak mewajibkan anak-anak pakai seragam sekolah, yang terpenting anak-anak datang dengan pakaian rapi, sesuai juga instruksi pemerintah," tuturnya.

Kepalah Sekolah SMPN 4 Binamu itu mengaku, sedikitnya 200 siswa dan 10 guru terdampak banjir.

Sedangkan sekolahnya sendiri tidak terlalu terdampak, hanya pagar bagian depan yang roboh.

Baca: Ratusan Warga di Kabupaten Sitaro Mengungsi Hindari Lava Panas Gunung Karangetang

"Kalau siswa kami ada sekitar 200 yang terkena dampak sedangkan guru sendiri ada 10," tuturnya.

"Namun, Alhamdulillah kami terus mendapat bantuan baik dari luar daerah maupun datang dari dalam daerah seperti Makassar," tandasnya.

Sebelumnya Bupati Jeneponto Iksan Iskandar memberi instruksi kepada dinas pendidikan dan sekolah yang terdampak banjir untuk segera melakukan proses belajar mengajar.

"Kita sudah mengimbau dinas pendidikan dan sekolah-sekolah yang terdampak banjir agar segera melakukan proses belajar mengajar," kata Iksan.

"Bagi sekolah yang rusak parah agar diupayakan minjam sekolah lain yang penting bisa belajar tidak usah dulu pakai seragam," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul Pascabanjir SMPN 4 Binamu Desa Sapanang Mulai Aktif Belajar