TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ulama dinilai memiliki tanggung jawab besar menjaga agama dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut diungkapkan Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin.

Selain itu menurut Ma’ruf, ulama juga menyiapkan para santri meneruskan perjuangan.

“Ulama dalam menjaga agama, tugasnya antara lain, menyiapkan para santri untuk menjadi ulama dan meneruskan perjuangan para ulama pendahulunya,” kata KH Ma’ruf Amin, dalam sambutannya pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Itqon, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).

Mustasyar PBNU ini juga melihat pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan para santri untuk nantinya menjadi ulama dan kiai.

“Pondok pesantren tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tapi banyak pondok pesantren yang berusaha berdiri secara mandiri tanpa bantuan pemerintah,” kata Ma’ruf.

Menurutnya, sarana dan prasarana di Pondok pesantren banyak yang tertinggal, berbeda jauh sarana dan prasana pada pendidikan umum.

Ma'ruf Amin yang tampak mengenakan jas berwarna putih lengkap dengan sarung motif hijau tiba di halaman Ponpes Bugen Al-Itqon sekitar pukul 09.10 WIB.

Ribuan santri terlihat menyambut kedatangan Ma'ruf Amin dan rombongan.

Pengasuh Ponpes Bugen Al-Itqon KH Ahmad Haris Shodaqoh bersama pengurus Ponpes menyambut kedatangan cawapres pendamping Jokowi itu.

KH Ahmad sempat berbincang dengan Ma'ruf Amin.

Saat berjalan menuju aula, Ma'ruf disambut ratusan santri yang ingin bersalaman. Beberapa santi bahwa menerobos barisan pengaman untuk bersalaman dengan Ketua MUI itu.

Acara silahturahmi dibukan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran ustad Qoirul Anwar.

Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indoenesia raya dan disambung lagu Yaa Lal Wathan.