Di Hadapan Kadernya, Surya Paloh Tegaskan Kemenangan Jokowi Lebih Penting Daripada Kemenangan Nasdem
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh menegaskan, kemenangan calon presiden Jokowi lebih penting dari kemenangan Nasdem
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh menegaskan, kemenangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih penting dari kemenangan Nasdem.
Hal ini diungkapkan Surya Paloh saat temu kader di Crown Victoria Hotel Tulungagung, Jumat (8/2/2019).
Menurutnya, pilihan ini adalah konsekuensi dari pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilakukan bersamaan.
Meski demikian, Surya Paloh tetap berharap raihan Nasdem meningkat dibanding Pileg 2014.
“Kalau bisa tercapai dua-duanya, Jokowi terpilih lagi dan mandat rakyat ke Partai Nasdem lebih besar, itu sangat kami syukuri,” ujarnya, di depan wartawan.
Lanjutnya, pilihan itu sudah disampaikan ke kader Nasdem secara luas.
Ia juga berharap, kader Nasdem Jawa Timur juga punya pemahaman yang sama.
“Tidak ada keraguan sedikitpun untuk menjadikan kemenangan Jokowi bagian dari paket perjuangan kami,” tegasnya.
Saat ini salah satu tantangan besar bagi perjuangan Jokowi adalah menghadapi serangan fitnah.
Menurut Surya Paloh, butuh kesabaran menghadapi serangan kampanye hitam itu.
Namun setiap serangan itu tidak harus dibalas dengan serangan serupa.
“Di sinilah pentingnya pimpinan politik untuk memberi teladan. Dengan segala hak dan kewenangan parpol, harus diimbangi dengan tanggung jawab,” ucapnya.
Surya Paloh mengakui saat ini pendidik politik rakyat masih rendah, rakyat masih tertarik dengan pertikaian dan tidak merajut kebhinekaan yang lebih kokoh.
Kondisi itu tidak lepas tanggung jawab Parpol yang belum berperan maksinal. “Semua parpol, termasuk Nasdem harus mengambil tanggung jawab itu,” katanya.
Sebagai bagian strategi pemenangan, Nasdem memaspadai semua upaya penyesatan masyarakat.
Banyak isu yang dilemparkan ke publik, tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Karena itu masyarakat harus diyakinkan, untuk memilih sesuai dengan pilihan, tanpa ada penyesatan.