15 Kali Guguran Gunung Merapi Mengarah ke Kali Gendol
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 15 kali dengan durasi 16 sampai 130 detik, guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 400 hingga 1300 m.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode Sabtu (9/2/2019) pukul 00.00-06.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi hari ini tak berbeda dengan hari sebelumnya. Terjadi guguran yang mengarah ke Kali Gendol.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 15 kali dengan durasi 16 sampai 130 detik.
Dari CCTV teramati 4 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 400 hingga 1300 meter.
Pada pukul 04.34 WIB terjadi guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur terpanjang yaitu 1300 meter dan durasi 130.24 detik.
Diberitakan sebelumnya, pada 7 Februari 2019, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran pada pukul 18.28 WIB dengan jarak luncur 2.000 m, amplitudo 70 mm dan durasi 215 detik.
Guguran tersebut langsung mengarah ke Hulu Kali Gendol.
Dari rilis yang dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan volume kubah lava Merapi dalam seminggu terakhir relatif tetap dengan minggu sebelumnya.
Dimana sebagian ekstruksi lava yang terjadi langsung gugur ke hulu Kali Gendol.
Untuk kegempaan dalam minggu ini, tercatat sebanyak 1 kali gempa Awanpanas (PF), 25 kali gempa Hembusan (DG), 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 4 kali gempa Fase Banyak (MP), 377 kali gempa Guguran (RF), 11 kali gempa Low Frekuensi (LF), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).
Baca: Warga Sekitar Kampus Sebut Penganiayaan Taruna ATKP Makassar oleh Senior Sudah Biasa Terjadi
Hal tersebut menunjukkan bahwa kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dimana kegempaan yang tercatat dalam minggu sebelumnya yakni sebanyak 3 kali gempa Awanpanas (PF), 13 Kali gempa Hembusan (DG), 1 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 5 kali gempa Fase Banyak (MP) 168 kali gempa Guguran (RF), 7 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan 9 kali gempa Tektonik (TT).
Selain itu, juga dilaporkan tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Untuk aktivitas Merapi saat ini juga masih fluktuatif, belum bisa ditentukan turun atau naik. Sedangkan status Merapi saat ini masih Waspada level II.
Oleh karenanya, BPPTKG mengimbau agar radius 3 km dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
Untuk masyarakat di sekitar alur Kali Gendol agar meningkatkan kewaspadaan, sehubungan dengan sudah terjadinya beberapa kali awanpanas guguran dengan jarak luncur yang
semakin besar.
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi juga diimbau agar mengantisipasi guguran akibat abu vulkanik, dimana guguran lava dan awanpanas berpotensi menimbulkan hujan abu.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini, 15 kali Guguran dengan Jarak Luncur 400 hingga 1300 Meter